Tangerang detak.co.id — Forum Pengusaha Mikro dan Kecil (Forsamik) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan silaturahmi sekaligus konsolidasi organisasi menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda). Acara tersebut berlangsung di Resto Kampoeng Kalapa, Tangerang – Banten, dengan suasana penuh keakraban namun tetap sarat makna strategis. Hadir dalam forum tersebut jajaran pengurus Forsamik Kabupaten Tangerang, para Koordinator Kecamatan, serta perwakilan dari berbagai organisasi wirausaha yang selama ini menjadi mitra dalam membangun ekosistem ekonomi kerakyatan. Sabtu (13/9/2025)
Kegiatan silaturahmi ini tidak hanya dipandang sebagai ajang temu kangen antaranggota, melainkan juga sebagai momentum reflektif untuk meneguhkan kembali visi bersama dalam memperkuat keberadaan pelaku usaha mikro dan kecil di Kabupaten Tangerang. Melalui forum ini, setiap pihak berkesempatan untuk menyampaikan aspirasi, menukar gagasan, serta mengkaji berbagai dinamika yang berkembang di lapangan, sehingga Forsamik ke depan benar-benar mampu hadir sebagai organisasi yang solid, adaptif, dan responsif terhadap perubahan zaman.
Ketua Forsamik Kabupaten Tangerang periode 2023–2025, Suhendra, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Menurutnya, kemajuan usaha mikro dan kecil tidak mungkin berdiri sendiri tanpa adanya dukungan regulasi, fasilitasi, serta kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat pelaku usaha. Oleh karena itu, Forsamik diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi yang konstruktif antara pemerintah dan pengusaha, sehingga tercipta kolaborasi yang berkelanjutan.
Suhendra menambahkan bahwa daya saing pelaku usaha mikro dan kecil harus terus ditingkatkan, tidak hanya dari aspek produksi dan pemasaran, tetapi juga dari sisi inovasi, literasi digital, serta kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi. Dengan demikian, Forsamik dapat mengambil peran lebih besar dalam menyiapkan pelaku usaha yang tangguh, berdaya saing tinggi, sekaligus mampu menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun regional.
Sementara itu, Sekretaris Forsamik, Eka Sartika Dewi, M.Si, menegaskan posisi Forsamik sebagai wadah pemersatu dari beragam elemen pelaku usaha mikro dan kecil. Hingga saat ini, Forsamik berhasil mengonsolidasikan sedikitnya 16 organisasi wirausaha di bawah satu payung besar, yang semuanya memiliki semangat untuk tumbuh bersama. Menurut Eka, fakta ini menunjukkan bahwa Forsamik bukan hanya sekadar forum, tetapi telah berkembang menjadi rumah besar yang memberikan ruang dialog, peluang kerjasama, serta advokasi kebijakan bagi anggotanya.
Lebih lanjut, Eka menekankan bahwa konsolidasi menjelang Musda ini akan menjadi batu pijakan penting dalam merumuskan arah kebijakan organisasi ke depan. Musda Forsamik diharapkan tidak berhenti pada agenda formal belaka, tetapi benar-benar menghasilkan keputusan strategis yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan lapangan. Keputusan-keputusan tersebut nantinya akan menjadi peta jalan (roadmap) bagi Forsamik dalam menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang ekonomi di era kompetisi global.
Dengan adanya kegiatan silaturahmi dan konsolidasi ini, seluruh jajaran Forsamik optimis bahwa Musda mendatang dapat menjadi ruang deliberatif yang produktif, inklusif, serta visioner. Pada akhirnya, keberadaan Forsamik diharapkan semakin memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang.