detak.co.id TANGERANG — Memasuki Triwulan ke 3, Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2025 dari sektor pajak dan retribusi mencapai Rp 2.7 triliun (58%), dari target yang ditetapkan oleh badan anggaran ( Banggar ) yakni sebesar Rp 4.6 triliun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pajak hotel pada tahun 2025 ini ditarget sebesar Rp 54 miliar, baru tercapai Rp 31 Miliar (57%), pajak Restoran ditarget Rp 578 miliar, baru tercapai Rp 346,8 Miliar (60%), pajak hiburan ditarget sebesar Rp 66 miliar, baru tercapai sebesar Rp 39.8 miliar (60%), pajak penerangan jalan ( PPJ) ditarget sebesar Rp 435 Miliar, baru tercapai Rp 258 Miliar;(59.3%), pajak parkir ditarget sebesar Rp 46 Miliar, baru tercapai Rp 25.8 miliar (56%), pajak reklame ditarget sebesar Rp 30 miliar, baru tercapai sebesar Rp 19 Miliar (63.5%), pajak air bawah tanah ditarget sebesar Rp 4.5 Miliar, baru tercapai sebesar Rp 2.7 Miliar (60persen).
Pajak bumi bangunan ditarget sebesar Rp 600 miliar, baru tercapai sebesar Rp 358 Miliar (59%), pajak bea perolehan tanah atas hak dan bangunan ( BPHTB) ditarget sebesar Rp 1.3 triliun,baru tercapai Rp 772 Miliar (56%), opsen pajak kendaraan bermotor ( opsen PKB) ditarget sebesar Rp 300miliar, dan telah tercapai sebesar Rp 216 Miliar (72 %). Target opsen bea balik nama kendaraan bermotor ( opsen BBNKB) sebesar Rp 280 Miliar, dan telah tercapai sebesar Rp 136.9 Miliar (48%).
Sementara retribusi daerah yang ditargetkan oleh Badan anggaran ( Banggar) sebesar Rp 173 miliar baru tercapai 110 miliar, retribusi yang meliputi retribusi jasa umum , retribusi pelayanan kesehatan retribusi izin tertentu, retribusi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain – lain pendapatan asli daerah yang sah.
“Bapenda terus berupaya semaksimal mungkin agar pajak maupun retribusi daerah bisa tercapai,” terang H Slamet Budi Mulyanto Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang.
H Slamet mengatakan, saat ini berbagai upaya terus dilakukan, untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai strategi, seperti intensifikasi dan ekstensifikasi potensi wajib pajak baru, pemasangan alat perekam transaksi usaha (tapping box), optimalisasi pelayanan dan sosialisasi kebijakan pajak, serta pelaksanaan program keringanan pajak untuk mendorong kepatuhan wajib pajak.
” Kami optimistis target PAD Kabupaten Tangerang pada tahun 2025 ini akan tercapai,”tandasnya.
