detak.co.id TANGERANG – Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyerahkan rumah siap huni (HRSH) ke-542 yang dibangun Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI). Rumah tersebut diberikan kepada Sainah (59), buruh cuci warga Kampung Nagrek, Desa Marga MulyaKecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang , Selasa, 19 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Maesyal Rasyid menyatakan apresiasi atas konsistensi Kopsyah BMI dalam membangun rumah bagi warga tidak mampu. “Di Kabupaten Tangerang, BMI sudah membangun 266 unit. Ini bukti nyata bahwa BMI peduli terhadap masyarakatnya. Wajar bila anggotanya terus berkembang,” ujar Maesyal.
Ia memuji kualitas bangunan HRSH yang dinilai jauh lebih layak dibandingkan rumah lama penerima. “Alhamdulillah, rumah dari BMI bagus sekali, catnya bagus, bangunannya kokoh, keramiknya juga rapi,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri, kata Maesyal, memiliki program rehabilitasi 1.000 rumah tak layak huni setiap tahun. “Kita berharap program pemerintah daerah dan BMI ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga dari sisi hunian,” ucapnya.
Penyerahan rumah kali ini, menurut Maesyal, terasa istimewa karena bertepatan dengan momentum Hari Kemerdekaan RI ke-80. “Bagi warga yang belum punya rumah, ini juga bentuk kemerdekaan: merdeka dengan rumah baru,” ujarnya.
Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Radius Usman, menegaskan bahwa HRSH mencerminkan peran koperasi yang bukan hanya lembaga keuangan, melainkan juga motor sosial dan ekonomi masyarakat. “Sejak berdiri tahun 2003, BMI berupaya membuktikan cita-cita Bung Hatta: koperasi sejati adalah yang mensejahterakan,” kata Radius.
Radius menambahkan, partisipasi anggota menjadi kunci keberlangsungan program HRSH. “Dari 475 kepala keluarga anggota BMI di Desa Marga Mulya saja bisa terwujud satu unit HRSH. Bayangkan jika 3.000 kepala keluarga bergabung, mungkin 5 sampai 10 rumah bisa dibangun,” katanya.
Di hadapan hadirin, Radius juga sempat menyelipkan undangan menonton film terbaru produksi Koperasi BMI Group bersama Warna Pictures berjudul The Sun Gazer: Cinta dari Langit, yang akan tayang 21 Agustus 2025. “Koperasi BMI satu-satunya koperasi di Indonesia yang memproduksi film dan masuk jaringan bioskop nasional,” ucapnya.
Rasa haru menyelimuti Sainah ketika menerima kunci rumah dari Maesyal Rasyid dan Radius Usman. Rumah barunya menggantikan hunian lama yang bocor dan nyaris roboh.
Pembangunan rumah menghabiskan biaya Rp65 juta, dengan Rp1 juta berasal dari infak karyawan Cabang Mauk, sisanya ditanggung Kopsyah BMI.
Sainah tinggal bersama suaminya, Jalil, yang mengalami kebutaan selama tiga tahun terakhir. Dengan penghasilan Rp300 ribu per bulan sebagai buruh cuci, ia selama ini mengandalkan pendapatan anak-anaknya. Dari tiga anak, satu sudah berkeluarga, satu bekerja di pabrik dengan gaji Rp200 ribu per minggu, dan satu lagi masih menganggur.
“Alhamdulillah, sekarang saya tidak takut rumah roboh saat hujan deras,” kata Sainah lirih, sambil memeluk kunci rumah barunya.