Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Nasional

Dari Kegagalan Menuju Harapan: DPR Apresiasi Perjuangan Garuda dan Dukung PSSI Tatap Piala Dunia 2030

12
×

Dari Kegagalan Menuju Harapan: DPR Apresiasi Perjuangan Garuda dan Dukung PSSI Tatap Piala Dunia 2030

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, JAKARTA – Suasana di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (11/10/2025) atau Minggu dini hari WIB terasa berat. Mimpi besar ratusan juta rakyat Indonesia untuk melihat Merah Putih berkibar di Piala Dunia 2026 harus tertunda setelah kekalahan dari Arab Saudi dan Irak.

Namun di balik kekecewaan itu, ada rasa bangga yang tumbuh karena untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia mampu menembus babak keempat kualifikasi, sebuah capaian yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah sepak bola nasional.

“Kita semua tentu kecewa karena harapan publik begitu besar untuk melihat Merah Putih tampil di Piala Dunia. Namun saya ingin menegaskan, perjuangan ini tetap patut diapresiasi. Timnas kita telah menunjukkan semangat juang luar biasa dan membawa Indonesia ke babak yang belum pernah kita capai sebelumnya,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian di Jakarta, Minggu (12/10/2025).

Hetifah menilai capaian tersebut tidak datang begitu saja. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, pembinaan sepak bola nasional mulai menemukan arah. Hetifah menyebut langkah menuju 2030 sudah memiliki peta jalan yang jelas melalui blueprint atau cetak biru pembinaan sepak bola nasional yang tengah dijalankan PSSI.

“Kekalahan ini harus dijadikan bahan refleksi dan pembenahan menyeluruh di semua aspek pembinaan sepak bola nasional, mulai dari infrastruktur, pelatih, kompetisi usia muda, hingga tata kelola federasi,” ucap Hetifah.

Hetifah menyebut wajah-wajah muda seperti Milliano Jonathans, Mauro Jilstra, Jens Raven, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Arkhan Fikri, hingga Hokky Caraka menjadi simbol harapan baru. Hetifah menyebut perjalanan ini belum selesai.

“Kegagalan ini harus menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional,” lanjut Hetifah.

Di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, semangat kolaborasi juga menggema. Komisi X DPR RI berkomitmen mendukung langkah-langkah strategis yang diambil PSSI dan Kemenpora. Menurut Hetifah, kerja sama lintas lembaga mutlak dibutuhkan agar pembinaan atlet muda berjalan lebih sistematis dan berkelanjutan.

“Komisi X DPR RI siap berkolaborasi dengan Kemenpora, PSSI, dan seluruh pemangku kepentingan agar pembinaan atlet muda kita lebih sistematis dan berkelanjutan,” ucap Hetifah.

Hetifah mengajak masyarakat untuk tetap memberikan dukungan positif bagi para pemain yang telah berjuang demi Merah Putih. Di tengah rasa kecewa itu, publik tahu meski Garuda belum terbang ke langit Piala Dunia, sayapnya kini tumbuh lebih kuat. Harapan 2030 sudah menanti dan bangsa ini siap kembali bermimpi.

“Mari kita jadikan ini bukan akhir dari mimpi, tapi awal dari perjalanan panjang menuju kebangkitan sepak bola Indonesia,” kata Hetifah. (Zal)