detak.co.id KOTA BANJAR-Mahasiswa STIT Muhammadiyah Kota Banjar, Ghefira Nurasiyah, menyoroti adanya rotasi dan mutasi terhadap 60 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Banjar, yang berlangsung pada hari Senin, (13/10/2025).
Fira, mengingatkan agar proses rotasi dan mutasi tersebut benar-benar memenuhi faktor kebutuhan dan urgensinya jelas supaya bebas dari kepentingan politik. Ia berharap dengan adanya rotasi dan mutasi ini, kinerja birokrasi kota banjar akan lebih produktif dan profesional terlebih dalam hal pelayanan publik.
“Tentunya sebagai masyarakat banjar Kita berharap rotasi dan mutasi ini lepas dari unsur politik dan kepentingan lainnya, karena sering kali kita dengar kalau ada rotasi dan mutasi pejabat, konon katanya suka ada panitia terselubung
Menurut Fira, kebijakan rotasi dan mutasi merupakan domain kepala daerah dimana tujuannya guna menyegarkan dan mewujudkan terciptanya tata kelola yang baik. Konsep ini mengacu pada proses penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab, yang melibatkan pemerintah, dan masyarakat sipil untuk mencapai keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan. Agar tercipta pemerintahan yang profesional, efisien, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
“Jangan sampai terdengar adanya titipan anu, atau request anulah, yang ujung ujungnya pasti ketahuan.
Intinya kita berharap rotasi kali ini bisa menjadi momentum untuk bisa melangkah kedepan demi kemajuan kota banjar.”pungkasnya. (RN)