Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Nasional

Bahlil Lahadalia Minta Maaf Ada IRT Meninggal Usai Antri Gas LPG

66
×

Bahlil Lahadalia Minta Maaf Ada IRT Meninggal Usai Antri Gas LPG

Sebarkan artikel ini
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia

detak.co.id Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tragis yang menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT) di Tangerang Selatan, Yonih (62), yang meninggal setelah mengantre gas elpiji 3 kg, pada Senin (3/2).

“Kami pemerintah pertama memohon maaf kalau ini terjadi karena ini semata-mata kita lakukan untuk penataan. Yang kedua adalah kita melakukan perbaikan,” kata Bahlil, dikutip Kompas Selasa (4/2).

Bahlil lalu menjelaskan bahwa permasalahan dalam distribusi elpiji 3 kg yang terjadi belakangan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menata sistem agar gas bersubsidi ini bisa tersebar lebih merata dan tepat sasaran.

“Apa yang kita lakukan pagi ini dan malam ini sebagai respons, untuk kita pengin rakyat kita mendapatkan elpiji dengan baik dan gampang,” tambah Bahlil.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bernama Yonih (62) meninggal dunia diduga karena kelelahan setelah berjam-jam mengantri gas elpiji 3 kg sejak pagi, pada Senin (3/2). Kerabat korban, Ramadhan mengatakan korban sempat terlihat duduk di rumah setelah lelah memburu gas melon. Belakangan diketahui, Yonih diketahui berhasil membawa pulang 2 tabung gas setelah melalui perjuangan berjalan sejauh 1 km.

“Dia nyari gas muter dari pagi ga dapat, dia antri di agen berjam-jam,. Sempat dibawa ke RS buat mastiin ternyata memang sudah meninggal” kata Ramadhan.