DaerahHukum dan Kriminal

Disdikbud Tangsel Bentuk Satgas Pasca Insiden Penculikan dan Pelecehan Seksual Siswa SD

59
×

Disdikbud Tangsel Bentuk Satgas Pasca Insiden Penculikan dan Pelecehan Seksual Siswa SD

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, TANGSEL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengambil langkah serius dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus. Langkah ini diambil sebagai respons cepat atas dua insiden penculikan dan dugaan pelecehan seksual yang menimpa siswi SDN 1 Jombang dan SDN Kedaung Pamulang.

Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Disdikbud Tangsel, H. Didin, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk memberikan pendampingan psikologis dan hukum kepada para korban. “P2TP2A bergerak cepat dalam menangani kasus ini. Kami juga mendorong pembentukan Satgas di setiap sekolah guna menjamin keamanan siswa,” ungkap Didin dalam wawancara dengan terasbanten.id pada Kamis (05/09/2024).

Didin juga menekankan pentingnya penerapan prosedur penjemputan yang ketat di sekolah-sekolah. “Sekolah harus memastikan bahwa hanya orang tua atau wali yang sah yang berhak menjemput siswa. Kami juga mendorong penggunaan CCTV di sekolah-sekolah untuk memperketat pengawasan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan, Disdikbud Tangsel akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian serta terus memantau perkembangan penyelidikan. “Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan semua pihak terkait, sehingga anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman di sekolah,” tutup Didin.

Pembentukan Satgas di setiap sekolah diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah preventif guna mencegah terulangnya kejadian serupa, sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan anak-anak di lingkungan sekolah.