Daerah

Gapoktan dan GP3A Sergai Tegaskan Kadis Pertanian Tidak Terlibat Penyaluran Dana Oplah

11
×

Gapoktan dan GP3A Sergai Tegaskan Kadis Pertanian Tidak Terlibat Penyaluran Dana Oplah

Sebarkan artikel ini

detak.co.id I SERDANG BEDAGAI – Dana bantuan dari Kementerian Pertanian melalui program Optimasi Lahan (Oplah) dinilai memberikan dampak positif bagi petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung swasembada pangan di Kabupaten Serdang Bedagai.

Sejumlah perwakilan kelompok tani dan GP3A menegaskan bahwa penyaluran dana Oplah berjalan transparan tanpa campur tangan Kepala Dinas Pertanian Sergai maupun jajarannya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Jondi Sibagarian, menyebutkan bahwa dana Oplah yang bersumber dari Kementerian Pertanian sangat membantu petani, khususnya dalam kegiatan pengolahan dan peningkatan kualitas lahan pertanian.

“Dana bantuan tersebut kami gunakan untuk konstruksi dan pengolahan lahan pertanian,” tandas Jondi.

Ia menegaskan, dalam proses penyaluran dana Oplah tidak ada campur tangan dari Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai. Menurutnya, tidak pernah ada permintaan jatah atau bagian dana dari pihak dinas.

“Tidak ada Kadis Pertanian maupun jajaran yang meminta upeti dari dana tersebut. Semua dana tersalurkan untuk konstruksi dan pengolahan lahan,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Supadi, OPKK GP3A Bersatu Desa Gelam Sei Sarimah, Kecamatan Bandar Khalifah. Ia menyatakan bahwa dana Oplah disalurkan langsung ke kelompok tani penerima tanpa perantara.

“Dana Oplah yang kami terima seluruhnya digunakan untuk pengolahan lahan para petani dalam mendukung program ketahanan pangan,” ujarnya.

Supadi juga membantah isu adanya dugaan pemotongan atau permintaan tertentu dari Kepala Dinas Pertanian dan jajarannya. Ia menegaskan bahwa dana ditransfer langsung ke rekening kelompok tani dan dimanfaatkan sepenuhnya sesuai peruntukan.

“Tidak ada Kadis atau jajarannya meminta bagian dari dana Oplah, karena semuanya digunakan untuk olah lahan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Dedi Iskandar, turut membantah tudingan adanya penerimaan upeti dalam penyaluran dana Oplah yang bersumber dari Kementerian Pertanian.

“Terkait dana Oplah, saya tidak pernah meminta apa pun. Dana tersebut diterima oleh Gapoktan melalui rekening masing-masing selanjutnya d dibagikan keoada anggota Keluarga tani,” ungkap Dedi.

Dengan klarifikasi dari para kelompok tani, GP3A, dan Dinas Pertanian, diharapkan isu negatif terkait penyaluran dana Oplah tidak lagi berkembang, sehingga program ini dapat terus berjalan optimal demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Kabupaten Serdang Bedagai.(ap).