Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Kisah Inspiratif dari Desa Paniis, AKP Ius Gala Reka Sukses Kembangkan Budidaya Ikan Lele

7
×

Kisah Inspiratif dari Desa Paniis, AKP Ius Gala Reka Sukses Kembangkan Budidaya Ikan Lele

Sebarkan artikel ini

detak.co.id SERANG – Di sela kesibukannya sebagai anggota Polri, AKP Ius Gala Reka BW, SH, yang menjabat sebagai Kanit 1 Subbid Paminal Bid Propam Polda Banten, berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan lele bernama “Paniis Farm Berkah” di Kampung Panjulan, Desa Paniis, Kecamatan Keroncong, Kabupaten Pandeglang.

Usaha perikanan ini kini menjadi salah satu kelompok pembudidaya ikan yang aktif dan produktif di wilayah tersebut. Dikelola secara berkelompok bersama warga sekitar, Paniis Farm Berkah menjadi contoh nyata sinergi antara hobi, ketekunan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“Awalnya kami hanya menyalurkan hobi. Tapi karena perputaran hasil ikan konsumsi seperti lele ini cukup cepat, akhirnya kami serius mengembangkan usaha budidaya,” ujar AKP Ius Gala Reka. Kamis 16 Oktober 2025.

Budidaya lele di Paniis Farm Berkah telah berjalan sekitar dua tahun setengah. Awalnya fokus pada pembenihan dan pendederan, kini kelompok tersebut telah berkembang ke tahap pembesaran ikan lele yang sudah berjalan sekitar enam bulan.

Pada siklus pertama, mereka menebar 20.000 ekor benih dan berhasil memanen sekitar 2,35 ton ikan lele, dengan harga jual rata-rata Rp20.000 per kilogram. Dari hasil panen tersebut, diperoleh pendapatan kotor sekitar Rp49 juta, dengan keuntungan bersih mencapai Rp5–6 juta per siklus.

“Namanya usaha pasti pasang surut, kadang untung kadang rugi. Tapi kalau dijalani dengan serius dan ulet, insyaallah hasilnya baik,” tutur AKP Ius optimistis.

Paniis Farm Berkah telah mengantongi sertifikasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan akreditasi B, menandakan penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang baik dalam proses pembenihan, pendederan, hingga pembesaran.

Menurut AKP Ius, ada tiga faktor utama dalam keberhasilan budidaya lele, yakni benih yang sehat, manajemen air, dan perawatan kolam yang baik. “Tiga poin ini harus saling mendukung. Kalau salah satunya tidak seimbang, hasilnya tidak maksimal,” jelasnya.

Saat ini, Paniis Farm Berkah memiliki sekitar 30 kolam, di mana 26 kolam digunakan khusus untuk budidaya ikan lele.

Dalam hal pemasaran, kelompok ini telah mampu mendistribusikan hasil panen kepada pengepul dan pembudidaya lain yang membutuhkan benih unggul. Setelah melalui perjuangan selama dua tahun pertama yang penuh tantangan, kini jalur pemasaran mereka semakin stabil.

Ke depan, AKP Ius berharap kawasan Desa Paniis bisa berkembang menjadi “Kampung Lele” seperti di daerah Bogor dan Jawa Timur.

“Kebutuhan lele di Pandeglang saja mencapai 3–4 ton per hari, belum termasuk Serang, Cilegon, dan Tangerang. Kami berharap Banten bisa menjadi sentra produksi lele sendiri, tidak tergantung dari luar daerah,” ujarnya.

Melalui semangat wirausaha dan kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat desa, AKP Ius Gala Reka membuktikan bahwa anggota Polri juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi sumber daya di sekitar.