detak.co.id Gelombang kecaman datang dari kalangan mahasiswa di Banten terhadap empat oknum anggota DPRD Kota Cilegon yang diduga kuat terlibat dalam praktik tidak terpuji: meminta jatah proyek, khususnya proyek terkait limbah pabrik atau scrab.
Kecaman ini menguat setelah munculnya video viral yang memperlihatkan keempat oknum dewan tersebut terlibat dalam kegiatan bersama sejumlah LSM dan ormas.
“Kami mahasiswa di Banten mengecam keras tindakan empat oknum anggota DPRD Kota Cilegon yang diduga meminta jatah proyek. Hal ini jelas mencoreng integritas lembaga legislatif dan mengganggu sistem yang seharusnya dibangun atas dasar profesionalitas dan kompetensi,” tegas Bento. Jumat 13 Juni 2025.
Mahasiswa menyoroti bahwa indikasi keterlibatan anggota DPRD dalam urusan proyek merupakan bentuk penyimpangan yang sangat serius.
“Dampaknya jelas. Ini menciptakan ketidakpastian dan ketidakpercayaan investor terhadap iklim investasi di Kota Cilegon. Kalau begini, siapa yang mau berinvestasi kalau sistemnya saja tidak sehat?” lanjutnya.
Mahasiswa mendesak agar seluruh anggota DPRD Kota Cilegon fokus menjalankan peran dan fungsinya secara profesional. Bukan cawe-cawe urusan proyek, tetapi menyerap aspirasi masyarakat melalui mekanisme resmi seperti rapat dengar pendapat (RDP).
“Mereka dipilih rakyat untuk mengabdi, bukan untuk mengatur-atur proyek. Kalau ingin membantu masyarakat, lakukan dengan cara yang benar, bukan malah merusak sistem dengan dalih aspirasi,” ucapannya.
Mereka pun menuntut agar ada investigasi tuntas dan transparan atas dugaan tersebut serta sanksi tegas jika terbukti bersalah. Mahasiswa menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal isu ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerintahan yang bersih dan berintegritas di Kota Cilegon.
