Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Menakar Figur Calon Sekda Kota Serang di Tengah Arah Baru Pembangunan

24
×

Menakar Figur Calon Sekda Kota Serang di Tengah Arah Baru Pembangunan

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, SERANG – Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Ikhsan Ahmad, menilai bahwa proses pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang akan menjadi agenda hangat berikutnya setelah seleksi Sekda Provinsi Banten.

Ia menekankan pentingnya menjadikan proses ini sebagai ajang meritokratis, bukan hanya kontestasi politik.

Ikhsan Ahmad mengatakan, belajar dari pemilihan Sekda Provinsi Banten, ada dua hal penting yang patut menjadi perhatian.

Pertama, jabatan Sekda merupakan posisi puncak karier seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kini pencapaiannya telah diatur secara sistematis melalui pendekatan meritokrasi dan talent pool.

Kedua, hasil peringkat dalam sistem ini sejatinya dikembalikan kepada kepala daerah sebagai pengambil keputusan yang harus memiliki kemampuan prediktif dan presisi dalam menentukan siapa yang dianggap paling tepat untuk menduduki posisi sekda.

Menurut Ikhsan Ahmad, penetapan Sekda tidak sepatutnya menjadi ajang pertarungan politik, karena pada dasarnya seorang sekda terpilih harus lahir dari pilihan strategis kepala daerah setelah melewati mekanisme normative prosedural sebelumnya.

Hal ini disebabkan karena seorang Sekda bertanggung jawab besar dalam menerjemahkan, mengimplementasikan, menyinkronkan, serta mengoordinasikan seluruh visi, misi, dan target kepala daerah secara konkret.

“Belajar dari Provinsi Banten, sudah semestinya tidak ada lagi manuver politik dalam proses ini. Yang dibutuhkan adalah ketajaman analisis kepala daerah dalam membaca hasil perangkingan sistem merit. Di sinilah pentingnya kepala daerah membaca potensi dan kompetensi calon sekda untuk membantu kepala daerah mencapai target pembangunan Kota Serang ke depan,” ucapnya, Rabu 16 Juli 2025.

Menakar Tiga Kandidat Sekda
Saat berbicara soal para calon, Ikhsan menyampaikan analisisnya secara objektif terhadap tiga kandidat kuat yang saat ini mencuat dalam wacana publik.

Pertama, Iwan Sunardi yang sekarang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kota Serang dinilai sebagai teknokrat andal dengan latar belakang teknis yang solid, khususnya di bidang infrastruktur dan tata ruang.

“Iwan akan sangat relevan jika dikaitkan dengan kebutuhan menyelesaikan problem infrastruktur Kota Serang secara menyeluruh,” ungkap Ikhsan.

Kedua, W. Hari Pamungkas menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), menurut Ikhsan memiliki kapasitas kuat dalam aspek fiskal dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Beliau memahami arsitektur fiskal kota dan bisa membawa Serang ke arah yang lebih optimis meningkatkan PAD,” ujarnya.

Ketiga, Wahyu Nurjamil, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil, Perindustrian dan Perdagangan yang saat aktif dan menjadi sorotan publik karena kerja nyatanya yang kerap kali sukses menata peningkatan kapasistas UMKM yang berdampak kepada terserapnya tenaga kerja.

Tema Besar Pembangunan Kota Serang

Saat ini, salah satu yang membedakan kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang Budi Rustandi – Nur Agis Aulia dibanding periode sebelumnya adalah, dibentuknya Satuan Tugas Percepatan Pembangunan Kota Serang.

Hal inilah yang menjadi tema besar dan arah perubahan pembangunan yang hendak diwujudkan oleh kepemimpinan yang sekarang : Budi-Agis. Indikator keseriusan perubahan ini adalah dibentuknya Satuan Tugas percepatan Pembangunan Kota Serang yang dikomandoi oleh Wahyu Nurjamil (Kasatgas).

Gugus tugas satgas ini tentu saja bertujuan mengimplemnetasikan visi, misi dan capaian target pembangunan yang dijanjikan kepala daerah saat kampanye dahulu. Pembangunan Kota Serang dirancang bergerak cepat dan berdampak nyata.

“Dalam konteks ini maka catatan besar untuk memilih sekda Kota Serang ke depan adalah bahwa Sekda dituntut bukan hanya sebagai birokrat administratif dan teknokrat, tetapi juga sebagai akselerator kebijakan pembangunan, seperti yang tergambar dalam kerja-kerja Kasatgas Percepatan Pembangunan Kota Serang saat ini, tegas Ikhsan.

Secara tidak langsung, sebenarnya posisioning dan kerja Wahyu Nurjamil (WNJ) sebagai Kepala Satgas Percepatan Pembangunan Kota saat ini telah memainkan fungsi dan perannya sebagai Sekda informal. Ia bergerak cepat (sat set) dalam mengakselerasi dan mengkoordinasikan setiap OPD untuk melakukan percepatan pembangunan.

“Wahyu, piawai menjembatani relasi antara pemerintah kota dan para pemangku kepentingan lainnya,” terang Ikhsan.

Kemampuan Wahyu dalam mengimplementasikan visi kepala daerah terbukti melalui penataan kawasan Pasar Lama dan Kepandean yang selama ini menjadi perhatian publik. Begitu pula dengan penataan Pasar Royal dan Pasar Rau yang tengah ia persiapkan.

Wahyu juga dinilai sukses menggerakkan roda ekonomi lokal melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan ekonomi kreatif. Sosok Wahyu juga dikenal kuat di kalangan masyarakat melalui media sosial.

“Kerja-kerja Wahyu Nurjamil tidak hanya kreatif, tapi juga strategis. Ia memahami peta persoalan kota dan mampu membangun sinergi antarlembaga dengan cepat dan efektif. Dalam perspektif good governance, ini adalah modal penting untuk seorang Sekda,” papar Ikhsan.

Sekda Masa Depan: Akselerator dan Harmonisator

Lebih lanjut, Ikhsan menyatakan bahwa figur Sekda Kota Serang ke depan dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan koordinatif yang tinggi, responsif terhadap dinamika kebijakan, dan mampu mempercepat langkah-langkah strategis lintas sektor.

“Wahyu menunjukkan kapasitas itu. Ia tahu bagaimana menciptakan harmoni kerja di tengah kompleksitas birokrasi,” ujar Ikhsan.

Dengan demikian, figur ideal Sekda menurut Ikhsan bukan hanya yang andal secara teknokratis, tapi juga mampu menggerakkan mesin birokrasi untuk menyatu dengan irama kepemimpinan kepala daerah.

“Banyak birokrat hebat di atas kertas, tetapi tidak semuanya punya leadership capacity yang bisa mempercepat dan menggerakkan sistem, seperti yang dilakukan Kasatgas Percepatan Kota Serang saat ini,” pungkasnya.

“Dengan pertimbangan tersebut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang, mudah-mudahan analisis ini dapat membantu untuk menunjuk dan menempatkan sosok yang hebat sosok Sekda Kota Serang,” tambah Ikhsan.