detak.co.id SERDANG BEDAGAI — Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai, Arianto, melakukan kunjungan ke rumah pasangan lansia Ponirin (73) dan Poniah (71) di Dusun 6, Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Senin (5/8/2025).
Kunjungan dilakukan Arianto didampingi pihak kecamatan Teluk Mengkudu dilakukan untuk memastikan bahwa pasangan lanjut usia tersebut telah menerima bantuan dari pemerintah.
“Kedatangan kami untuk memastikan apakah Pak Ponirin dan istrinya telah mendapat bantuan dari pemerintah pusat,” ujar Arianto.
Dari hasil kunjungan tersebut, dipastikan bahwa pasangan lansia ini sudah terdaftar sebagai penerima sejumlah bantuan pemerintah pusat seperti BPJS Kesehatan.
Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT/Sembako), serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah desa setempat.
“Dari sejumlah kartu bantuan tersebut, dapat dipastikan bahwa pasangan lansia ini sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah,” jelas Arianto.
Namun, Arianto juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi tempat tinggal mereka. Pasutri ini tinggal di rumah tidak layak huni yang berdiri di atas tanah milik orang lain, sehingga pemerintah daerah tidak bisa memberikan bantuan pembangunan rumah secara langsung.
“Untuk pembangunan rumah tidak bisa dilakukan karena tanahnya bukan milik pribadi. Tapi kita minta pihak desa dan kecamatan untuk membantu memperbaiki fasilitas dasar seperti kamar mandi dan WC,” tambahnya.
Selain melakukan peninjauan, Kadis Sosial juga membawa sejumlah bantuan sembako seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya guna meringankan beban pasangan lansia tersebut.
“Tadi kita bawa bantuan sembako, kiranya dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Arianto.
Sementara itu, Nek Poniah mengaku selama ini memang menerima bantuan dari pemerintah berupa uang tunai dan beras. Untuk kebutuhan harian, suaminya masih bekerja sebagai penarik becak.
“Bantuan pemerintah dapat, ada bantuan uang dan beras,” katanya sambil menunjukkan beberapa kartu bantuan yang dimiliki.
Ia juga sempat menceritakan bahwa dirinya dan suami sempat tidak makan karena bertengkar, sehingga sang suami tidak memberikan uang untuk membeli makanan, ditambah anak-anak mereka yang jarang menjenguk.
“Sempat gak makan karena kami bertengkar, suami gak ngasi uang. Anak-anak juga jarang datang,” keluhnya.
Dinas Sosial berjanji akan terus memantau kondisi pasangan lansia tersebut dan berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mencari solusi terbaik dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.(ap).