detak.co.id TANGERANG — Lembaga Swadaya Masyarakat GERAM soroti kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi setiap harinya di jalan Tol Merak – Jakarta tepatnya di KM 30 Dari mulai Gerbang Tol Cikupa Kedaton Hingga Gerbang Tol Karawaci KM 24, kemacetan tersebut diduga akibat dibiarkannya truk dan kontainer parkir sembarangan di bahu jalan.
” Saya sebagai pengendara sepeda motor roda empat, sangat mengeluh sekali ,karena kemacetan di jalan tol kerap terjadi, apalagi setelah tol Bitung ada pembangunan gerbang tol menuju perubahan Sumarecon,”terang Alamsyah Ketua LSM Geram
Jalan Tol yang dibangun oleh Pemerintah yang bekerja dengan perusahaan kata Alam, seharusnya memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena masuk jalan tol juga harus bayar, apalagi saat ini tarif tol terus mengalami kenaikan.
” Kalau kondisinya seperti ini, masyarakat mengeluh kepada siapa lagi, tolong dong kontainer dan truk Ditertibkan , buat apa ada petugas, namun faktanya tetap aja kontainer dan truk parkir sembarangan,”tandasnya.
Didalam aturan sambung Alam, Pengguna jalan tol memang berhak mendapatkan pelayanan yang nyaman dari pengelola jalan tol. Hal ini termasuk standar pelayanan minimal yang harus dipenuhi, seperti kondisi jalan yang baik, kelancaran lalu lintas, serta fasilitas yang memadai. Selain itu, pengelola jalan tol juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan, termasuk dalam hal penanganan kecelakaan dan keadaan darurat.
“Dengan memenuhi standar pelayanan minimal dan memberikan pelayanan yang prima, pengelola jalan tol dapat memastikan bahwa pengguna jalan merasa aman, nyaman, dan puas dalam menggunakan fasilitas jalan tol,”tandasnya.
