detak.co.id TANGERANG — Kementerian Agama Wilayah Banten mendukung langkah program makanan bergizi gratis ( MBG), hal tersebut dikatakan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten saat menghadiri acara peresmian dapur makanan bergizi gratis (MBG) di Ponpes Al- Badar Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, Minggu (24/8/2025).
” Sesuai arahan bapak Menteri Agama, dan mendukung program pak presiden Pa Prabowo Kemenag harus mendukung dan mensukseskan program makanan bergizi gratis (MBG ) di ingkungan pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, termasuk pesantren dan madrasah, untuk meningkatkan gizi dan karakter peserta didik,”terang Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Banten H Amrullah, Di Ponpes Al Badar.
Amrullah menambahkan bahwa ,Program makan bergizi gratis (MBG) tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik.
“Program MBG bukan sekadar inisiatif untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik tetapi juga menjadi media pembelajaran karakter,”terangnya.
Media pembelajaran yang dimaksud sambung Amrullah adalah, dalam pelaksanaan MBG ada pembiasaan bagi para santri untuk mempraktikkan nilai spiritual karena diajarkan berdoa sebelum makan.
“Kemudian mempraktikkan nilai toleransi karena mereka diajarkan untuk antre, tidak saling serobot, dan sebagainya,” ucapnya.
Program MBG harus dimanfaatkan oleh para pimpinan pondok pesantren untuk memperkuat penanaman karakter bagi para santri. Kementerian Agama juga sudah menerbitkan edaran terkait kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan pondok
” Alhamdulillah Ponpes Al Badar Jayanti ini merupakan pelopor MBG yang harus kita dukung bersama, disini juga saya melihat Pemkab Tangerang antusias sekali mendukung Program MBG,”tandasnya.
Kementerian Agama sambung Amrullah, saat ini tengah merealisasikan program Asta Protas ini berisi delapan program besar, yang outputnya diharapkan berdampak langsung pada masyarakat serta berkontribusi terhadap penyelesaian Asta Cita dan 17 program prioritas Presiden dan Wapres.
Delapan program prioriitas Kemenag, meliputi: Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan, Penguatan Ekoteologi, Layanan Keagamaan Berdampak, Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi, Pemberdayaan Pesantren, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Sukses Haji; dan Digitalisasi Tata Kelola.
Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan
“Ada lima hal penting yang dilakukan, antara lain adalah upaya peningkatan kualitas kerukunan, penguatan moderasi beragama pengembangan dan insersi kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan. Pemberdayaan dan pemeliharaan rumah ibadah terus dilakukan, diiringi penguatan pembinaan umat,”terangnya.
