TANGERANG, detak.co.id –Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Baiturrohman, Desa Bunar, Kecamatan Sukamulya, Jumat malam (26/9/25).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas undangan sekaligus kesempatan bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Bunar. Ia mengajak seluruh jamaah untuk terus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW sepanjang hidup.
“Alhamdulillah pada malam ini kita bisa bersilaturahmi dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kita tidak boleh lelah untuk terus mengingat beliau, meneladani perjuangan dan tuntunannya. Semoga kita semua dimuliakan oleh Allah SWT,” ungkap Bupati Maesyal
Selain itu, dia juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar pemerintah daerah dapat terus menjalankan tugas pembangunan, pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakat dengan baik.
“Kami sadar masih ada harapan masyarakat yang belum terpenuhi. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan mari kita terus bersatu membangun Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.
Pihaknya pun mengajak masyarakat Bunar dan sekitarnya untuk juga menjadikan peringatan Maulid Nabi tersebut sebagai momentum introspeksi diri sekaligus juga memperkuat persaudaraan dan kepedulian sosial
“Akhir kata, mari kita jadikan momentum peringatan Maulid Nabi ini sebagai sarana introspeksi dan perbaikan diri. Semoga dengan meneladani akhlak Rasulullah, kita semakin kuat menghadapi tantangan zaman, semakin kompak menjaga persatuan, serta semakin gigih membangun Kabupaten Tangerang yang kita cintai bersama,” pungkasnya
Sementara itu, H. Iday selaku Ketua Panitia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran acara. Ia juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan.
“Semoga kerja sama dan kebersamaan kita menjadi bukti kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta menjadi wasilah mendapatkan syafaat beliau di yaumul akhir nanti,” ucapnya.
Acara Maulid Nabi tersebut juga diisi dengan lantunan tilawah oleh Qori internasional asal Tanzania, Ust. Fadlan, dan tausiyah dari KH. Jamaludin asal Pandeglang.
