Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Sekretaris PCNU Apresiasi Bupati Tangerang atas Program Aspontren dan Notarisasi Pesantren

12
×

Sekretaris PCNU Apresiasi Bupati Tangerang atas Program Aspontren dan Notarisasi Pesantren

Sebarkan artikel ini

detak.co.id TANGERANG — Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang kembali menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas dan legalitas pesantren salafiyah. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Evaluasi Program Sanitasi dan Asrama Pesantren serta persiapan pelaksanaan Aspontren yang digelar di Hotel Yasmin Curug, Tangerang, Selasa (25/11/2025).

Dalam paparannya, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) H. Chaidir, memaparkan bahwa melalui kebijakan Bupati Tangerang H. Maeshal Rasyid, Pemda akan merealisasikan program Asrama Pesantren, berikut dengan menotarisasi lembaga pesantren utamanya salafiyah yang belum memiliki akta notaris. Setidaknya pada tahun ini ada 45 pesantren yang dibangunkan asrama berikut juga dibuatkan akta notarisnya.

Sekretaris PCNU Kabupaten Tangerang, H. Muhamad Qustulani, MA.Hum menyampaikan apresiasi mendalam atas langkah visioner tersebut. Menurutnya, perhatian Pemda terhadap pondok pesantren—mulai dari sanitasi, pembangunan asrama, hingga legalitas notaris—merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap basis pendidikan Islam tradisional.

“Saya bangga dengan kebijakan Bupati Tangerang yang sangat luar biasa memikirkan pondok pesantren. Mulai dari sanitasi, asrama, sampai notarisasi. Ini langkah strategis yang selama ini sangat dibutuhkan,” ujar Gus Fani.

Kiai muda yang juga menjabat Ketua STISNU Tangerang ini menuturkan bahwa pada tahun 2017 ia pernah mengadvokasi 50 pesantren untuk mendapatkan notarisasi, namun yang berhasil masih terbatas. Setelah melakukan kunjungan ke berbagai pesantren di kecamatan-kecamatan Kabupaten Tangerang, ia menemukan masih banyak pesantren salafiyah yang belum memiliki akta notaris atau legalitas formal lainnya.

“Ketika saya turun langsung, banyak pesantren yang belum punya akta notaris. Karena itu, kebijakan Pemda hari ini sangat inspiratif dan menjawab kebutuhan mendasar pesantren salafiyah,” jelasnya.

Program sanitasi sanitren, aspontren, dan notarisasi pesantren diharapkan menjadi landasan penting mewujudkan Kabupaten Tangerang yang bersih, sehat, maju, dan berdaya saing.
Gus Fani juga menegaskan bahwa NU siap menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang

“NU siap berkolaborasi menyukseskan program Bupati. Ini bukan hanya program pemerintah, tetapi amanah bersama untuk masa depan pesantren dan generasi Tangerang.”

Ia menambahkan bahwa program ini merupakan investasi jangka panjang bagi pembangunan SDM daerah. Di akhir pernyataannya, Gus Fani menyampaikan salam hormat kepada Bupati Tangerang:

“Terima kasih Pak Haji Maeshal atas kebijakan yang berpihak kepada pesantren. Semoga selalu diberikan kesehatan, keberkahan, dan kekuatan dalam memimpin Tangerang menuju masa depan yang lebih baik.