detak.co.id I BATU BARA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Batu Bara dalam beberapa hari terakhir serta meluapnya aliran sungai dari wilayah Kabupaten Simalungun menyebabkan banjir merendam ratusan rumah di Kecamatan Laut Tador. Tidak hanya pemukiman warga, fasilitas umum dan infrastruktur jalan turut terdampak.
Salah satu titik terparah berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepat di depan Kantor Camat Laut Tador. Genangan air cukup tinggi hingga mengganggu arus lalu lintas dan membuat banyak sepeda motor milik pengendara mati mesin saat melintas.
Warga sekitar, B Sinaga, menjelaskan bahwa banjir mulai menggenangi SPBU dan Jalinsum sejak pagi hari.
Memasuki siang, ketinggian air terus meningkat dan membuat para pengendara kesulitan melintasi kawasan tersebut.
“Banyak sepeda motor yang mati mesin saat melintas karena dalamnya air di badan jalan. Ada polisi yang mengatur arus lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan,” ungkapnya.
Seorang ibu rumah tangga, Nana, turut mengalami kejadian serupa. Ia mengaku nekat melintas karena terburu-buru hendak mengikuti pengajian. Namun, tanpa disadari, kondisi genangan cukup dalam hingga membuat motornya mogok.
“Aku nggak tahu airnya dalam. Begitu melintas, mesin motor langsung mati, padahal aku buru-buru mau ikut pengajian,” ujarnya dengan kesal.
Terpisah, Camat Laut Tador, Swardi, menyampaikan bahwa banjir merendam lebih dari 100 rumah yang tersebar di lima desa di wilayahnya.
Ketinggian air bervariasi, dipengaruhi oleh luapan sungai yang datang dari hulu wilayah Simalungun yang mengalir ke Batu Bara.
“Data sementara menunjukkan lebih dari 100 rumah terendam. Banjir ini akibat luapan sungai dari hulu Kabupaten Simalungun,” jelasnya.(ap).
Teks foto: Jalinsum depan kantor Camat Laut Tador tergenang air.
