detak.co.id KOTA SERANG – Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo secara gentle meminta maaf atas ramainya isu calon siswa titipan pada seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) disalah satu SMA Negeri di Kota Cilegon.
Menurutnya, peristiwa tersebut murni hanya sekedar ingin membantu wali murid kurang mampu tanpa ada sedikitpun intervensi apapun kepada pihak sekolah.
“Dari dasar hati yang paling dalam, saya mohon maaf atas kejadian yang sempat viral tersebut, ” kata Budi.
Kendati begitu, Budi menjelaskan awal mula adanya memo calon siswa titipan pada seleksi SPMB disalah satu SMA Negeri di Kota Cilegon tersebut berawal dari permintaan dari salah seorang staf di DPRD Banten, mewakili wali murid kurang mampu yang meminta untuk dibantu.
Atas permohonan tersebut, dirinya mengaku hanya sekedar ingin membantu ala kadarnya tanpa ada intervensi maupun komunikasi dengan pihak sekolah.
Dirinyapun tetap menyerahkan sepenuhnya kewenangan penerimaan siswa didik baru ke sekolah.
“Adapun diterima tidaknya, saya serahkan semua kepada pihak sekolah tanpa ada intervensi apa pun, “katanya.
Belakangan, nama siswa yang berada di memo Budi Projogo tersebut tersiar tidak masuk dalam SPMB 2025/2026 di sekolah yang dituju.
Meski begitu, sambung Budi, akan menjadikan kejadian tersebut sebagai bahan evaluasi kedepan dengan tidak sembarangan membubuhkan tandatangannya.