detak.co.id Tangerang,- Sebagai bentuk komitmen Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) Kabupaten Tangerang untuk memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan, perusahaan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengelasan Electrofusion selama satu hari pada 26 Agustus 2025 di Ruang TKR Training Center. Diklat Pengelasan Electrofusion bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melakukan penyambungan pipa HDPE (High-Density Polyethylene) dengan metode electrofusion secara tepat dan sesuai standar.
Kegiatan diklat diikuti oleh peserta yang berasal dari unit kerja Transmisi & Distribusi dengan jumlah 29 orang. Sementara itu materi pelatihan dipaparkan oleh pemateri eksternal yang berasal dari PT Turan Brofit & Rucika.
Kegiatan Diklat Pengelasan Electrofusion ini terbagi ke dalam dua bagian utama. Pertama adalah teori mengenai pengelasan dengan metode electrofusion, yaitu teknik penyambungan pipa HDPE menggunakan fitting khusus dengan elemen pemanas elektrik. Metode ini sangat cocok digunakan pada area sempit karena prosesnya menekankan pada ketelitian dalam persiapan pipa, pengoperasian mesin secara benar, serta pemeriksaan kualitas hasil sambungan.


Tahap kedua adalah metode Butt Fusion, yang umumnya dipakai untuk pipa berdiameter besar. Dengan menggunakan mesin khusus, kedua ujung pipa dipanaskan hingga mencapai titik leleh lalu disatukan dengan tekanan terkontrol sehingga menghasilkan sambungan yang sangat kuat dan andal.
Selanjutnya, peserta diarahkan untuk melakukan praktik pengelasan dengan dua metode. Pada metode Electrofusion, setiap peserta berlatih secara mandiri agar mampu memahami detail teknis mulai dari persiapan pipa hingga pengoperasian mesin.
Sementara pada metode Butt Fusion, praktik dilakukan secara berkelompok karena melibatkan pipa berdiameter besar dengan penggunaan mesin khusus. Peserta yang hadir terlihat sangat antusias dengan memberikan beberapa pertanyaan selama praktik dilakukan.
Melalui pelatihan ini, peserta dibekali dengan pengetahuan teori dan keterampilan praktik agar mampu menghasilkan sambungan pipa yang kuat, presisi, dan tahan bocor sehingga dapat menjamin kualitas jaringan distribusi air bersih. Selain itu, diklat ini juga menekankan pentingnya penerapan prosedur keselamatan kerja serta pemahaman terhadap standar mutu yang berlaku.
Dengan adanya tenaga kerja yang terlatih dan tersertifikasi, proses pemasangan pipa di lapangan diharapkan menjadi lebih efisien, aman, dan mendukung peningkatan keandalan layanan distribusi air kepada masyarakat. PERUMDAM TKR kedepannya akan sering melakukan diklat serupa, dengan demikian keahlian pegawai semakin terasah terlebih diklat ini merupakan pelatihan teknik.