Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Tidak Cukup Minta Maaf, Dr. Aly Taufiq : Trans7 Harus buat siaran ulang Pesantren Secara Obyektif

5
×

Tidak Cukup Minta Maaf, Dr. Aly Taufiq : Trans7 Harus buat siaran ulang Pesantren Secara Obyektif

Sebarkan artikel ini

Direktur Islam Nusantara Center (INC), Dr. M. Aly Taufiq, SQ, mengecam keras tayangan salah satu program di Trans7 yang dinilai merendahkan martabat dan mengandung penghinaan terhadap lembaga pesantren.

Menurut Dr. Aly Taufiq, permintaan maaf dari pihak Trans7 tidak cukup untuk menebus dampak negatif yang timbul. Ia menegaskan bahwa media nasional sebesar Trans7 harus bertanggung jawab secara moral dan profesional dengan menayangkan program yang menggambarkan pesantren secara obyektif, berimbang, dan edukatif.

“Permintaan maaf tidak cukup. Trans7 harus menayangkan lagi konten yang memperlihatkan pesantren sebagai pusat ilmu, akhlak, dan peradaban Islam Nusantara. Media punya tanggung jawab untuk membentuk persepsi publik secara adil,” tegas Dr. Aly Taufiq dalam keterangannya di Jakarta. Selasa 14 Oktober 2025.

Aly Taufiq yang juga Anggota DPRD Provinsi Banten ini menekankan bahwa media massa memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini masyarakat. Karena itu, keberimbangan informasi adalah prinsip mutlak yang harus dijaga.

“Ketika media hanya menyoroti sisi negatif tanpa menampilkan kebaikan dan kontribusi pesantren, itu bukan lagi jurnalisme, melainkan ketidakadilan informasi,” ujarnya.

Pesantren selama ini berperan besar dalam membangun pendidikan karakter, moral, dan spiritual bangsa. Sejak masa perjuangan kemerdekaan, pesantren menjadi garda depan resolusi jihad, melahirkan generasi ulama, santri, dan pejuang yang berbakti pada negeri.

“Pesantren adalah benteng nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. Mereka tidak hidup dari negara, tetapi berjuang untuk negara,” tambahnya.

Sebagai lembaga pendidikan yang mandiri dan tidak bergantung pada anggaran negara, pesantren telah terbukti menjadi pilar penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia.

Dr. Aly Taufiq menegaskan, sudah sepatutnya media nasional menghormati, mengapresiasi, dan menampilkan wajah pesantren secara proporsional, bukan menjadikannya bahan olok-olok atau stigma.

“Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, melainkan pusat peradaban yang telah menanamkan nilai-nilai kebangsaan jauh sebelum republik ini berdiri,” tutupnya.