Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Usut Tuntas Kekerasan: PC GP Ansor Kota Tangerang Datangi Polres

7
×

Usut Tuntas Kekerasan: PC GP Ansor Kota Tangerang Datangi Polres

Sebarkan artikel ini

Detak.co.id – KOTA TANGERANG – Pengurus PC GP Ansor Kota Tangerang akhirnya bernafas lega,setelah Polres Metro Tangerang Kota telah menetapkan 3 orang tersangka kasus pengeroyokan (persekusi) yang dilakukan oleh pengawal Habib Bahar Bin Smit (HBS) saat acara Maulid Nabi SAW di Poris Plawad,Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Ketiga tersangka yakni, berinisial AES, DNC dan MA adalah pengawal HBS, Terkait penetapan tersangka berdasarkan SP2HP yang diterima kami sebagai Kuasa Mewakili pihak Korban, yang diperlihatkan penyidik Polres Metro Tangerang Kota kepada pengurus PC GP Ansor Kota Tangerang dan Kordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Dr. Suhendar saat mempertanyakan kasus pengeroyokan 2 pekan lalu.

“Alhamdulilah 3 orang pengeroyok (persekusi-red) Rida (korban) sudah ditetapkan sebagai tersangaka ,” ujar Ketua PC Ansor Kota Tangerang H. Midyani SH saat konferensi Pers, Sabtu 4 Oktober 2025 sekira pukul 20.56 WIB.

Menurut Midyani, hasil mempertanyakan ke penyidik,Berdasarkan surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari penyidik telah memeriksa 15 orang, 1 Korban, Pelapor Isteri korban, dan 13 saksi.

“Kami akan kawal terus kasus pengeroyokan kader PC GP Ansor Kota Tangerang sampai tuntas,” tegasnya.

Terpisah, kordinator LBH PC GP Ansor Kota Tangerang Dr. Suhendar mengapresiasi Polisi dan terus mendorong untuk mengusut tuntas kasus ini, serta memberikan dukungan kuat bahwa polisi tidak boleh takut kepada arogansi pihak-pihak yang melakukan kekerasan dan penganiayaan.

Harapannya siapa pun yang melakukan kekerasan tidak boleh lagi ditoleransi dan inilah bentuk dukungan kita, bahwa proses hukum harus berjalan untuk mengungkap sampai pada akarnya,sekali pun pelaku kekerasan adalah publik pigur.

“Kami berharap kasus ini sampai tuntas,karena Rida (Korban-red) ini adalah cerminan masyarakat Kota Tangerang yang mengalami kekerasan,” jelasnya.

Kasus kekerasan ini bisa saja dialami oleh siapapun, tidak hanya kader PC GP Ansor Kota Tangerang saja. oleh karena itu kasus ini harus terungkap, apalagi masyarakat biasa.

“Inilah dukungan kami kepada korban, dan kami percayakan ke Polres Metro Tangerang Kota mudah-mudahan semua terungkap,” terangnya.

Saat ditanya wartawan apakah masih ada tersangka lain saat pengeroyokan, Menurut Suhendar berdasarkan informasi dari korban, mestinya harus ada lagi, karena kejadian itu melibatkan lebih 10 orang yang melakukan kekerasan.

Apakah HBS melakukan pemukulan terhadap korban saat kejadian, Kata Suhendar, berdasarkan informasi semua pihak terlibat disana, inilah yang harus diungkap oleh Polres Metro Tangerang Kota.

Karena Rida (korban) dicurigai langsung dipiting oleh pengawal HBS masuk ke dalam ruangan hingga terjadi kekerasan. “Kami mendorong pelaku kekerasan ini harus terungkap secara tuntas, karena dari 3 tersangka yang sudah ada ini bisa dikembangkan oleh polisi,” paparnya.

Peristiwa sebelumnya, Rida, seorang jemaah pengajian di Kota Tangerang diduga menjadi korban pengeroyokan. Para pelaku diduga pengawal Habib Bahar bin Smith. Korban kini resmi melaporkan kasus ini ke Polres Metro Tangerang Kota dengan didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor.

Kejadian nahas tersebut terjadi saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar oleh warga Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu malam, 21 September 2025. (Cep)