Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Antisipasi Banjir, Bupati Tangerang Berdialog Dengan Warga Pasar Kemis

4
×

Antisipasi Banjir, Bupati Tangerang Berdialog Dengan Warga Pasar Kemis

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, TANGERANG,–Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid melakukan dialog tentang penanganan banjir dan tata kelola air bersama warga RW. 17 dan RW 20 Perum Vila Tomang Baru Desa Gelam Jaya Kecamatan Pasar Kemis

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan kunjungannya bersama Dinas Bina Marga SDA, Bappeda, Camat Pasar Kemis dan tim program Blue Dael dari Belanda untuk melihat langsung kondisi existing lokasi, khususnya di wilayah RW 17 dan RW 20 Perum Vila Tomang yang kerap dilanda banjir

“Saya bersama Kadis Bina Marga, Kepala Bappeda, Camat Pasar Kemis dan dan Mr Rob dari Blue Deal Belanda datang ke sini dalam keadaan kering, pengen lihat bagaimana kondisi eksisting kondisi yang sebenarnya situ dan sungai terkait dengan tata kelola airnya,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Dia menyampaikan penanganan dan pencegahan bajir di RW 17 dan RW 20 tersebut memerlukan koordinasi lebih lanjut yang matang, lintas sektor dan lintas kewenangan, bukan hanya kecamatan dan kabupaten tetapi juga harus melibatkan provinsi dan pemerintah pusat. Pemkab Tangerang sudah menyampaikan surat baik ke provinsi maupun ke pemerintah pusat terkait apa upaya-upaya yang telah dilakukan dan rencana tindak lanjut yang membutuhkan kesepakatan banyak pihak lintas sektor.

“Bahwa tata kelola situ, sungai dan danau wewenangnya bukan ada kabupaten, kita bukan yang menghindar bukannya lepas tanggung jawab. Kami bersama dinas terkait dan anggota dewan terus mendorong agar provinsi dan pemerintah pusat bisa bersama-sama kita menemukan solusinya,” jelasnya

Lanjut dia, terkait dengan pengadaan pompa air dan pembangunan pintu air, Pemkab Tangerang akan mengajukan izin ke pemerintah pusat agar pelaksanaannya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah setempat

“Terkait pompa dengan pintu airnya, kita coba mau izin ke pusat kalau bisa itu dilakukan pengadaan oleh Pemda Kabupaten Tangerang. InsyaAllah mudah-mudahan mendapatkan jawaban sesuai harapkan kita semua,” imbuhnya

Dia juga menyebut tim Blue Deal yang
ikut kunjungan langsung merupakan merupakan bagian program dari Dutch Water Authority atau Dewan Air Belanda yang telah menjadi mitra Kementerian PUPR dalam membuat program-program yang nerkaitan dengan penanganan banjir dan tata kelola air.

“Tim program Blue Deal dari Belanda ini mitra Kementerian PUPR, saya bawa ke Gelam itu supaya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah bisa disambungin dengan Kementerian PUPR, yang juga bagian dari tugasnya,” pungkasnya

Sementara itu, salah satu anggota tim dari Program Blue Deal, yang akrab dipanggil Mr. Rob sangat mengapresiasi upaya-upaya Bupati Tangerang dan seluruh jajarannya. Upaya-upaya dialogis dan humanis yang dilakukan bisa menjadi contoh dan dilakukan para politisi di Belanda.

“Saya sangat senang dan sangat mengapresiasi Pak Bupati. Ini seharusnya menjadi contoh politisi juga di Belanda, datang ke warga, menyerap aspirasi secara langsung,” ujarnya yang diterjemahkan oleh Kapala Bappeda, Erwin Mawandy

Menurut Rob, upaya penanganan banjir dan tata kelola air itu harus dilakukan dari hulu sampai hilir dan melibatkan semua pemangku kebijakan mulai dari pusat sampai dengan daerah terkecil.

“Memasang pompa air, pembangunan tandon ataupun normalisasi sungai tentunya bukan menjadi solusi terbaik karena bicara penanganan air harus dari hulu ke hilir. Agenda berikutnya kami akan mengupayakan koordinasi juga dengan wilayah Bogor terus juga dengan pusat supaya yang bekerja bukan hanya pak bupati saja tapi yang di hulu juga ikut mikirin terus kemudian juga pusat juga ikut campur tangan,” tandasnya