detak.co.id TANGERANG,-Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid melakukan peletakan batu pertama pembangunan Polder Cibadak yang berlokasi di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Selasa, (17/6/25).
Dalam sambutannya Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa banjir yang kerap melanda Desa Cibadak sudah berlangsung cukup lama. Dengan dimulainya pembangunan polder tersebut selain bertujuan untuk menanggulangi banjir juga sebagai tandon air.
“Sudah lebih dari 10–15 tahun wilayah ini menjadi langganan banjir. Karena itu, pemerintah daerah bersama DPRD, kecamatan, kelurahan, dan masyarakat merespon cepat dengan membangun polder dan tandon penampung air untuk menanggulangi persoalan ini secara permanen,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Pihaknya menyebutkan bahwa kawasan tersebut merupakan dataran rendah yang menjadi titik kumpul aliran air dari tujuh desa sekitarnya yang menjadikan wilayah ini sangat rawan tergenang air. Pembangunan polder dan tandon menjadi solusi jangka panjang yang efektif karena saluran air menuju sungai tidak memungkinkan tanpa bantuan infrastruktur khusus.
“Dalam pembangunan polder/kolam retensi ini juga akan dilengkapi dengan pintu air dan pompa pengendali debit air. Ke depan, akan dilakukan normalisasi saluran air dan rekayasa jalur drainase baru agar air bisa mengalir lancar ke sungai,” ungkapnya.
Menurut dia, pembangunan polder Cibadak ini juga menjadi tonggak awal dari upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mengatasi persoalan banjir yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade di kawasan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, menyampaikan bahwa pembangunan Polder Cibadak merupakan bagian dari amanat RPJMD Kabupaten Tangerang 2025–2029 yang mengusung misi Sistem Lingkungan yang Aman, Ramah, dan Berkesinambungan
Polder Cibadak ini dibangun di atas lahan aset milik Pemkab Tangerang dengan luas sekitar luas 2.847 m², luas polder: 2.525 m², tinggi bangunan: 6 meter dengan kapasitas tampung air sekitar: 7.762 m³. Selanjutnya fasilitas utamanya ada tanggul, saluran inlet dan outlet, 2 pintu air, dan pompa dengan kapasitas 800 m³/jam.
“Manfaat dari pembangunan Polder Cibadak ini antara lain: mengurangi kedalaman dan durasi genangan banjir, mengendalikan limpasan permukaan dan aliran air hujan, menyimpan cadangan air untuk keperluan, domestik dan industri, menyediakan ruang hijau dan habitat alami yang mendukung ekosistem lokal serta meningkatkan adaptasi terhadap perubahan iklim,” jelas Iwan.
Pihaknya menambahkan pembangunan Polder Cibadak juga merupakan bagian dari proyek strategis jangka menengah, termasuk didalamnya lanjutan pembangunan Embung Sudirman (2025–2026) dan Pembangunan Tandon Solear (2026).
“Pembangunan ini diharapkan tidak hanya mengatasi banjir, tetapi juga menjadi bagian dari solusi berkelanjutan dalam pengelolaan air dan lingkungan di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini anggota DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umardani, Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Iwan Firmansyah, Camat Cikupa, Lurah Cibadak, dan masyarakat setempat.