detak.co.id KOTA BANJAR-Kondisi jembatan gantung yang menghubungkan Lingkungan Cipadung, Kecamatan Purwaharja, dengan Lingkungan Banjar Kolot, Kecamatan Banjar, mulai mengkhawatirkan. Sejumlah papan lantai tampak keropos, beberapa baut terlepas, hingga rangka besi mengalami korosi. Situasi ini membuat warga resah, terlebih jembatan tersebut setiap hari dilalui masyarakat untuk aktivitas kerja dan sekolah.
Menindaklanjuti laporan warga, Wakapolsek Purwaharja bersama Kanit Binmas dan Kanit Intelkam turun langsung melakukan survei lapangan. Pemeriksaan dimulai sejak siang, menyusuri seluruh bagian jembatan untuk memastikan tingkat kerusakan serta potensi resiko keselamatan bagi pengguna.
Hasil pengecekan menunjukkan sekitar 400 papan kayu mahoni yang menjadi pijakan jembatan sepanjang kurang lebih 100 meter itu mengalami keropos, bahkan beberapa di antaranya sudah patah. “Baut ada yang terlepas, besi pengikat pun sebagian berkarat,” ujar dua warga setempat, Didin dan Isuh, yang setiap hari melintasi jembatan tersebut.
Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K., melalui Wakapolsek Purwaharja, kemudian menindaklanjuti hasil survei dengan melakukan koordinasi langsung bersama Plt. Kadis PUPR Kota Banjar, Herri Safari. Dalam pertemuan tersebut, PUPR menyampaikan bahwa perbaikan jembatan sudah masuk rencana kerja tahun anggaran 2026, termasuk penggantian material lantai jembatan dari kayu menjadi plat besi (bordes) demi keamanan jangka panjang.
Survei dan koordinasi lintas instansi tersebut berlangsung lancar dan kondusif. Kehadiran Polsek Purwaharja di lapangan menjadi wujud respon cepat Polri terhadap keluhan masyarakat, sekaligus memastikan keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama. (RN)










