detak.co.id, Kesebelasan BBP Putra Wonogiri lolos dari lubang jarum usai menyingkirkan Hisbul Wathan (HW) dari Cinangka, Depok, pada babak 32 besar Pakujaya Cup X di Stadion Mini Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Jumat (23/5/2025).
Meladeni HW FC, BBP mengandalkan pemain Bhayangkara FC Amin Syukur berdiri dibawah mistar gawang. Kemudian Syamsul Arif, Maulana, Jovan, Dion Fahmi, Syukron, Budiar dan Derry.
Sedangkan HW menurunkan pemain – pemain muda seperti kiper Rafli, Sem, Ramon, Akil, Alif, Yoga dan Ahong yang dipercaya sebagai gelandang pengatur permainan.
Kedua tim tampil saling menyerang sejak awal babak pertama. Peluang menciptakan gol juga didapat kedua tim. Kondisi lapangan yang cukup licin akibat guyuran hujan, membuat para pemain terlihat kesulitan mengontrol bola.
Akibatnya, pelanggaran yang tidak perlu dilakukan para pemain dari kedua tim, kerap terjadi dibabak pertama yang ditutup dengan skor seri.
Laga keras menjurus kasar terjadi dibabak kedua. Wasit Andri Boteng yang memimpin pertandingan, berkali – kali harus memberikan kartu kuning kepada pemain dari kedua tim.
BBP baru bisa mencetak gol melalui Abel yang masuk dari bangku cadangan pada menit sepuluh babak kedua menggantikan Esal Sahrul. Dua menit beradaftasi dengan lapangan licin, Abel mendapatkan umpan bola manis dari rekannya.
Sempat mengecoh pemain HW, kaki kanan Abel kemudian melepaskan sepakan bola ke gawang HW yang dikawal Rafli. Bola gagal di antisipasi Rafli dan bersarang di pojok kiri gawangnya sendiri. 1 – 0 Bayu Bangun Persada atau BBP FC unggul.
Wasit Andri Boteng terpaksa mengusir Ahong dengan kartu merah akibat melanggar Abel. Saat itu juga, pencetak gol ke gawang HW ini ditarik keluar karena cidera dan digantikan Doly Gultom.
Tensi pertandingan memanas di masa – masa akhir babak kedua. Sempat terjadi ricuh antar pemain. Bahkan tak jarang terjadi protes yang di lontarkan kepada wasit oleh para pemain kedua tim. Babak kedua pun berakhir dengan keunggulan BBP 1 – 0 dan lolos kebabak 16 besar.
Manajer BBP Bayu Endaryanto, mengaku menyayangkan adanya kericuhan antar para pemain. “Yang mukul dia, kenapa yang kena kartu (pemain) saya. Ini didepan mata, jelas – jelas didepan mata panitia. Ini aneh,” kata Bayu.
Adapun yang disayangkan Bayu adalah ketika pemain bertahan HW, Sem, diduga sempat melayangkan pukulan kepada pemainnya. Seharusnya menurut Bayu, pemain HW lah yang diberikan kartu kuning. Namun kartu kuning itu diberikan kepada pemainnya.
“Bagi saya pertandingan hari ini tidak memuaskan. Wasit yang memimpin ngak masuk akal,” ungkapnya.
Sementara jadwal 32 besar Pakujaya Cup X pada Sabtu esok (24/5/2025), kesebelasan Hoky dari Kosambi, Kabupaten Tangerang, akan bertanding melawan Persaka dari Larangan Utara, Kota Tangerang.
“Hoky diperkuat para pemain langganan tarkam, setelah Budigol, Kahar Ginanjar dan Emanuel Ekoto membela Hoky, kabarnya besok manajer mereka akan menambah kekuatan amunisi mereka untuk bertanding melawan Persaka,” kata Wahyu Ardiansyah dan Andi Mandor melalui pengeras suara.