Hukum dan KriminalInternasional

Donald Trump Kembali Jadi Sasaran Percobaan Pembunuhan

56
×

Donald Trump Kembali Jadi Sasaran Percobaan Pembunuhan

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, WORLD – Tekanan meningkat pada Secret Service untuk meningkatkan perlindungan terhadap Donald Trump setelah percobaan pembunuhan kedua dalam dua bulan. Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Secret Service membutuhkan lebih banyak bantuan dan meminta Kongres merespons kebutuhan mereka.

Ryan Routh, tersangka dalam insiden di Trump International Golf Club, Minggu (15/9/2024) menghadapi dakwaan federal terkait kepemilikan senjata. Dia diduga menunggu di dekat lapangan golf selama 12 jam dengan senapan, tetapi tidak memiliki garis pandang langsung ke Trump.

Melansir dari BBC News, Routh ditangkap 45 menit setelah seorang agen Secret Service melihat senjata di semak-semak. Routh dituduh memiliki senjata sebagai narapidana dan senjata dengan nomor seri yang dihapus.

Trump berterima kasih kepada Secret Service dan lembaga penegak hukum lainnya atas kerja luar biasa mereka. Sheriff Palm Beach County mengatakan Trump tidak menerima perlindungan setara dengan presiden yang sedang menjabat.

Direktur Sementara Secret Service, Ronald Rowe menjelaskan perjalanan golf Trump tidak direncanakan. Ia juga mengatakan, agen hanya diberi sedikit waktu untuk menyiapkan keamanan.

Biden telah menyetujui peningkatan aset keamanan untuk kandidat presiden setelah percobaan pembunuhan pertama terhadap Trump. Aset tersebut termasuk penembak jitu, tim serangan balik, dan drone.

Beberapa anggota Kongres dari kedua partai menyerukan peningkatan perlindungan bagi kandidat presiden. Senator Tom Tillis berencana memperkenalkan undang-undang untuk memberikan perlindungan setara presiden kepada para kandidat.

Demokrat seperti Ro Khanna juga mengecam percobaan pembunuhan kedua ini dan menyerukan tinjauan prosedur keamanan. Satuan tugas kongres yang menyelidiki percobaan pembunuhan pertama meminta pengarahan tambahan dari Secret Service.

Mantan agen Secret Service mengatakan Trump mungkin membutuhkan perlindungan lebih banyak karena dia mencalonkan diri kembali sebagai presiden. Percobaan pembunuhan pertama pada bulan Juli menyebabkan pengunduran diri kepala Secret Service, Kimberly Cheatle.

Trump menyalahkan Biden dan Harris atas serangan tersebut, mengklaim bahwa retorika mereka memicu kekerasan. Namun, Biden menegaskan bahwa dia lega Trump selamat dan telah mengarahkan timnya untuk memastikan keamanan mantan presiden.