Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Gong Perdamaian Dunia ke-16 di Ciamis, Gaungkan Budaya Damai Tatar Galuh

14
×

Gong Perdamaian Dunia ke-16 di Ciamis, Gaungkan Budaya Damai Tatar Galuh

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, CIAMIS-Peringatan Milangkala Gong Perdamaian Dunia ke-16 digelar di Situs Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis, pada Selasa, 9 September 2025. Mengusung tema “Kebersamaan Menabuh Harmoni, Perdamaian Menyatukan Hati”, acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali nilai-nilai perdamaian yang telah diwariskan oleh leluhur.

Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk penggagas Gong Perdamaian, Purn Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N., Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya, dan Kapolres Ciamis AKBP H. Hidayatullah, S.H., S.I.K., ini berlangsung dengan khidmat.

Dalam sambutannya, Bupati Herdiat Sunarya menekankan pentingnya warisan budaya Galuh yang tertuang dalam 10 Perjanjian Damai Galuh yang sudah ada sejak tahun 739 M. “Makna ‘mupulung rahi’ 10 perjanjian ini mengajarkan kita untuk mempunyai rasa damai dan welas asih,” kata Bupati.

Bupati menegaskan bahwa tindakan anarkis dan kekerasan bukanlah budaya Galuh. “Budaya Galuh adalah saling mengasihi dan tolong-menolong,” tegasnya, seraya mengajak seluruh masyarakat Tatar Galuh untuk merawat dan menjaga warisan tersebut.

Sebagai komitmen untuk terus melestarikan nilai ini, Bupati Ciamis berencana membangun prasasti Gong Perdamaian Nusantara sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat, dengan tulisan “Galuh Cinta Damai.”

Kegiatan ini ditutup dengan prosesi sakral berupa ngawasuh Gong (mencuci gong), penyiraman, dan pemukulan gong perdamaian yang dipimpin oleh Bupati Ciamis. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan aman dan lancar berkat pengamanan ketat dari 73 personel Polres Ciamis yang dipimpin oleh Kabag Ops, Kompol Aef Saepudin, S.H., M.M.

Polres Ciamis mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Acara ini bukan hanya perayaan tradisi, tetapi juga simbol persaudaraan yang diharapkan dapat terus menyatukan hati seluruh warga Ciamis. (RN)