Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Hari Ketiga Operasi Pencarian, Nelayan Asal Sergai Belum Ditemukan

4
×

Hari Ketiga Operasi Pencarian, Nelayan Asal Sergai Belum Ditemukan

Sebarkan artikel ini

detak.co.id I SERDANG BEDAGAI – Memasuki hari ketiga operasi pencarian, tim rescuer Basarnas Medan masih belum berhasil menemukan nelayan asal Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, yang dilaporkan tenggelam di perairan Selat Malaka.

Kepala Tim Basarnas Medan, Roti Ginting, menjelaskan bahwa sebanyak sembilan personil rescuer diterjunkan untuk melakukan pencarian korban dengan menyusuri laut arah timur sejauh 5 mil dari titik terakhir lokasi korban dilaporkan tenggelam.

“Sore ini tim rescue bergabung dengan tim SAR gabungan menggunakan perahu RIB untuk mencari korban ke arah timur sejauh 5 mil,” ujar Roti Ginting, Sabtu (25/10/2025).

Selain tim Basarnas, puluhan nelayan setempat juga turut membantu upaya pencarian dengan menggunakan perahu tradisional, menyusuri arus kuat di perairan Selat Malaka yang dikenal berombak besar.

“Sampai hari ketiga pencarian, korban belum juga ditemukan. Namun tim SAR gabungan tetap semangat dan terus berupaya maksimal mencari keberadaan korban,” tambahnya.

Diketahui, korban bernama Waliadi (40), warga Dusun IV, Desa Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, dilaporkan hilang setelah kapal yang ditumpanginya karam akibat dihantam ombak besar pada Kamis (23/10/2025) sore.

Dalam insiden tersebut, empat nelayan lainnya berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat, sementara Waliadi tenggelam bersama kapalnya. Upaya pencarian langsung dilakukan oleh warga, namun hingga kini korban belum ditemukan.

Keluarga korban masih berharap besar agar Waliadi segera ditemukan. Ibunda korban, Sarifah (60), menceritakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, anaknya menunjukkan sikap yang tidak biasa.

“Sebelum dikabarkan tenggelam, dia sering mengajak istrinya makan di luar dan menyuruhnya berdandan agar terlihat cantik. Biasanya mereka jarang keluar rumah, tapi belakangan dia banyak diam,” ungkap Sarifah dengan nada sedih.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Cuaca yang berubah-ubah dan ombak tinggi menjadi tantangan utama dalam proses pencarian korban.(ap).

Teks foto: Tim SAR gabungan cari nelayan Sergai tenggelam di laut.