detak.co.id — Seorang karyawan PT Indra Karya bernama Aris Pitaloki (25) yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat terseret arus Sungai Aek Bilah, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan, Kamis (29/05/2025).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika menjelaskan, korban ditemukan sekitar 7,5 kilometer dari lokasi awal kejadian di Desa Huta Baru, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Rantau Prapat untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa insiden ini bermula saat korban bersama beberapa rekan kerja sedang menyeberangi sungai untuk mengambil batu yang akan digunakan sebagai bahan sampel proyek.
“Peristiwa terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat sedang berada di tengah sungai, korban tiba-tiba terseret arus deras dan hilang dari pandangan,” ungkap dia.
Tambahnya, saksi mata dari rekan kerja dan warga desa yang mendampingi sempat berusaha melakukan pencarian awal.
“Namun karena tidak membuahkan hasil, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Pos SAR Mandailing Natal,” ujar Hery.
Menindaklanjuti laporan tersebut, kata Hery, tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur langsung diterjunkan ke lokasi.
Proses pencarian dilakukan secara intensif dengan menggunakan perahu LCR, teknik rafting, serta bantuan drone thermal untuk memaksimalkan pencarian.
“Dengan ditemukannya korban, maka Operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup,” bilangnya.(ap)
