Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Maksimalkan Produksi Jagung, Polres Banjar Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Ketahanan Pangan di Kota Banjar

33
×

Maksimalkan Produksi Jagung, Polres Banjar Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Ketahanan Pangan di Kota Banjar

Sebarkan artikel ini

detak.co.id KOTA BANJAR-Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya, Kepolisian Resor (Polres) Banjar Polda Jabar menggelar rapat koordinasi lintas sektor di Aula Presisi Mapolres Banjar. (24/07/2025)

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K. dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Banjar Yoyon Cuhyon, S.Pt., M.Si., Kepala Badan Pusat Stastisika Agus Nuwibowo, Kepala Bulog Kota Banjar Ageung Wardana, serta perwakilan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan para kelompok tani se-Kota Banjar.

Serta Administratur Perhutani KPH Ciamis epala PTPN VIII Batulawang Kota Banjar, Direktur CV. Sani Putra, Kordinator Penyuluh tingkat Kecamatan, Ketua Gapoktan Desa/ Kelurahan Se Kota Banjar, dan Ketua Kelompok Tani Wijaya.

Dalam sambutannya, Kapolres Banjar mengatakan Program ketahanan pangan merupakan salah satu Asta Cita program Presiden Indonesia. Polres hadir dalam penanganan jagung, pihaknya sudah menanam jagung akan tetapi harus dimaksimalkan kembali.
“Mari kita sama sama wujudkan bahwa negara Indonesia harus bisa Swasembada pangan. Rapat ini kita selenggarakan supaya kita saling mengenal, berkomunikasi terkait dengan penanaman jagung dan apabila ada permasalahan kita bisa berdiskusi mencari jalan keluarnya bersama,” Ucap Kapolres Banjar.

Dalam kegiatan tersebut juga disampaikam paparan-paparan oleh Kasatgas Ketahanan Pangan Polres Banjar, Kadistan, Kepala BPS, dan Kepala Bulog.

Selain itu, rapat juga membahas langkah konkret seperti pendampingan petani oleh aparat keamanan, pengawasan distribusi pupuk subsidi, serta upaya mengantisipasi penimbunan bahan pangan pokok.

Kadistan menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres dalam menggelar koordinasi ini. Ia menegaskan bahwa tantangan pangan ke depan memerlukan respon terpadu lintas sektor.

“Kami berharap hasil dari rapat ini bisa segera diimplementasikan di lapangan demi kesejahteraan para petani khususnya petani jagung hibrida ini,” katanya. (RN)