detak.co.id, SERDANG BEDAGAI – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) terus berkomitmen memperkuat koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Sergai H. Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati H. Adlin Tambunan saat membuka Sosialisasi Pembiayaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Dalam sambutannya, Bupati Darma Wijaya menyampaikan bahwa koperasi merupakan bagian dari amanat konstitusi yang ditegaskan kembali oleh Presiden RI Prabowo Subianto, sebagai upaya membangun ekonomi nasional berdasarkan asas kekeluargaan sebagaimana tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945.
“Perekonomian bangsa harus disusun sebagai usaha bersama. Koperasi adalah wujud nyata dari demokrasi ekonomi kita,” ungkap Bang Wiwik, sapaan akrab Bupati Sergai.
Ia menjelaskan, Program Merah Putih merupakan bagian dari agenda strategis nasional yang akan mulai masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah dan panjang pemerintahan baru mulai tahun 2026.
Program ini diarahkan untuk memperkuat koperasi desa dan kelurahan melalui digitalisasi serta skema pembiayaan inovatif.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan koperasi. Salah satu inovasi yang didorong adalah pengembangan microsite koperasi, yakni platform digital berbasis web yang akan menampilkan profil, laporan, dan aktivitas koperasi secara terbuka dan transparan.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan. Ini adalah keharusan agar koperasi kita tidak tertinggal oleh zaman. Microsite koperasi akan membantu koperasi terintegrasi dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah,” tegasnya.
Melalui digitalisasi, koperasi diharapkan menjadi lebih profesional, akuntabel, dan dapat dipercaya oleh masyarakat serta mitra keuangan. Bupati juga mendorong pengurus koperasi untuk memanfaatkan teknologi tersebut secara aktif dan produktif.
Sementara itu, Wakil Bupati Sergai H. Adlin Tambunan menekankan pentingnya dukungan lintas sektor untuk menyukseskan koperasi desa.
“Koperasi tidak bisa berdiri sendiri. Pemerintah desa, pengurus, perbankan, dan masyarakat harus saling bersinergi. Koperasi harus memberi energi dan peluang bagi masyarakat untuk berkembang,” ujar Adlin.
Ia juga mengingatkan agar pengurus dan pengawas koperasi yang telah terpilih melalui musyawarah desa benar-benar serius dalam mengelola fasilitas dan program yang diberikan, serta menjaga komunikasi aktif dengan dinas terkait.(ap).