Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Usul Atasi Macet, Dosen UT Pamulang Sarankan Sistem Ganjil Genap di Tangsel

8
×

Usul Atasi Macet, Dosen UT Pamulang Sarankan Sistem Ganjil Genap di Tangsel

Sebarkan artikel ini
Kepadatan lalu lintas di kawasan Jalan Pamulang 2, Kota Tangsel.

detak.co.id TANGSEL – Kemacetan di kawasan Pamulang 2, Permata Pamulang hingga perempatan Viktor, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kian parah. Ruas jalan yang sempit tidak sebanding dengan volume kendaraan bermotor yang melintas setiap hari.

Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Terbuka (UT) Pamulang, Agus Susanto, menilai salah satu solusi yang bisa diterapkan yaitu sistem ganjil genap.

“Permasalahan di Tangsel, transportasi publik belum berjalan optimal. Ganjil genap bisa menjadi opsi untuk mengurangi volume kendaraan, tetapi harus diimbangi dengan transportasi publik yang memadai,” ujar Agus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/9/2025).

Menurutnya, penerapan satu arah di sejumlah ruas jalan Tangsel selama ini belum mampu menjadi solusi jangka panjang. Ia juga menitipkan pesan khusus bertepatan dengan Peringatan Hari Perhubungan Nasional 2025 agar pemerintah pusat dan daerah menghadirkan kebijakan transportasi yang terintegrasi.

“Kalau sistem satu arah jumlah kendaraan tetap, tapi dengan ganjil genap jumlahnya bisa berkurang sehingga macet dapat terurai,” jelas Agus.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengakui rekayasa lalu lintas masih dibutuhkan, khususnya di ruas Jalan Puspitek. Pihaknya juga telah melakukan penertiban terhadap truk bertonase berat dan angkutan barang.

“Transportasi terpadu juga sedang dipersiapkan. Kemarin saya sudah bicara dengan Kadishub, kalau ada feeder trayek baru bisa diaktifkan di Ciputat dan titik-titik rawan macet,” ungkap Pilar di Puspemkot Tangsel.

Pilar menambahkan, angka kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di Tangsel menunjukkan tren penurunan. Menurutnya, penindakan tilang cukup efektif meski membutuhkan anggaran besar.

“Demi kepentingan masyarakat di jalan raya, menurut saya itu prioritas yang harus dijalankan Dishub,” tandasnya.