Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Arus Air Picu Penurunan Struktur, DSDABMBK Tangsel Tangani Jembatan Merpati Raya Ciputat

8
×

Arus Air Picu Penurunan Struktur, DSDABMBK Tangsel Tangani Jembatan Merpati Raya Ciputat

Sebarkan artikel ini
Jembatan Merpati Raya di Ciputat yang akan ditutup mulai Selasa sore ini. Nampak bagian abutment atau penyangga jembatan terlihat mengalami kerusakan cukup parah. (foto.ist.)

detak.co.id TANGSEL – Jembatan di Jalan Merpati Raya, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengalami kerusakan cukup serius pada bagian abutment atau penyangga jembatan. Kondisi tersebut dinilai berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan yang melintas di atasnya.

Wilayah sekitar jembatan memang kerap dilanda banjir. Arus air yang deras diduga menjadi salah satu penyebab utama kerusakan struktur abutment Jembatan Merpati Raya.

Jika tidak segera ditangani, jembatan tersebut berisiko roboh dan menimbulkan dampak lebih besar bagi warga sekitar.

Menindaklanjuti kondisi ini, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel bergerak cepat dengan menurunkan tim teknis ke lokasi.

Untuk mendukung proses perbaikan, akses Jalan Merpati Raya ditutup sementara mulai Selasa (14/10/2025) selama tiga hari ke depan.

“Kerusakan ini sebenarnya sudah kami antisipasi sejak awal dengan perbaikan minor. Namun, penurunan badan jembatan terjadi lebih cepat dari perkiraan. Demi keselamatan masyarakat, kami harus melakukan penanganan secara menyeluruh,” kata Humas DSDABMBK Tangsel, Kemal, Selasa (14/10/2025).

Penutupan jalan dilakukan untuk mendukung proses pembongkaran jembatan dan perbaikan struktur abutment yang rusak.

Dinas SDABMBK juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian guna menerapkan rekayasa lalu lintas, serta memasang barrier dan spanduk pemberitahuan agar mobilitas warga tetap terkendali.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi secara mendadak. Saat ini keselamatan menjadi prioritas utama. Beri waktu kami tiga hari untuk melakukan perbaikan. Mohon dukungan dan pengertian warga agar prosesnya berjalan lancar,” tambah Kemal.

Kemal menambahkan, Jembatan Merpati Raya merupakan salah satu jembatan lama yang sebenarnya telah masuk dalam rencana rekonstruksi tahun 2026.

Namun, Kemal bilang, kondisi lapangan memburuk lebih cepat dari perkiraan, penanganan darurat terpaksa dilakukan lebih awal.

“DSDABMBK memastikan pekerjaan dilakukan secara optimal. Perkembangan penanganan akan kami informasikan secara berkala melalui media sosial resmi @dsdabmbk. Kami berkomitmen menyelesaikan perbaikan secepat mungkin agar akses masyarakat segera kembali normal,” pungkasnya.