Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Tekankan Kesiapsiagaan melalui Optimalisasi Mitigasi Bencana di Banten

3
×

Tekankan Kesiapsiagaan melalui Optimalisasi Mitigasi Bencana di Banten

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, KOTA SERANG – Wakil Gubernur (Wagub) Banten Achmad Dimyati Natakusumah menekankan pentingnya mengoptimalkan mitigasi bencana melalui kolaborasi kuat antar pemangku kepentingan. Ia mengingatkan bahwa Provinsi Banten memiliki potensi bencana.

Hal itu disampaikan Dimyati usai mendampingi Kapolda Banten Irjen Hengki saat memimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi secara serentak di Lapangan Mapolda Banten, Kota Serang, Rabu (5/11/2025). Menurutnya, potensi bencana alam dapat terjadi kapan saja, sehingga kesiapsiagaan sejak dini menjadi sangat penting.

“Karena kalau sudah terjadi bencana dan tidak ada persiapan apa pun, pasti akan terjadi kepanikan baik di masyarakat maupun petugas di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, tanpa mitigasi bencana yang baik, biaya penanganan pasca bencana akan jauh lebih besar. Masyarakat juga akan tenang jika semua unsur potensi SAR selalu siap kapanpun dan di manapun.

“Alhamdulillah, tadi kalau saya lihat seluruh personel baik dari jajaran Polda Banten, TNI, dan Pemda sudah siap semua,” katanya.

Pada kesempatan itu, Dimyati bersama Irjen Hengki dan jajaran juga meninjau kesiapsiagaan sarana dan prasarana kebencanaan. Ia menyampaikan apresiasi atas kesiapsiagaan para personel.

“Ini luar biasa, ternyata kesiapannya sampai pada peralatan air bersih pun sudah disiapkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Irjen Hengki menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan bencana merupakan wujud kehadiran negara secara terpadu dalam mempersiapkan personel dan sarana prasarana kebencanaan. Ia juga menegaskan pentingnya peran seluruh pemangku kepentingan dalam menyosialisasikan kewaspadaan kepada masyarakat di daerah rawan bencana. Termasuk memastikan setiap informasi dari BMKG dapat tersampaikan secara cepat dan tepat.

“Sehingga fatalitas pasca bencana bisa diminimalkan dan masyarakat bisa terselamatkan,” katanya. (Zal)