detak.co.id Kesebelasan Bayu Bangun Persada (BBP) Harpas, secara mengejutkan takluk dari kesebelasan penuh kejutan dari Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Khana Sparta FC.
Dalam laga lanjutan babak 16 besar Pakujaya Cup X memperebutkan tiket 8 besar, tim yang di besut duet manajer Bayu Endarianto dan Gugun Herdian, kalah 5 – 6 melalui drama adu tendangan penalti.
Sebelum pemenang pertandingan ditentukan melalui adu tandangan penalti, kedua kesebelasan harus menjalani laga babak pertama berakhir sama kuat, 0 – 0. Peluang terbaik satu – satunya yang didapat BBP Harpas, yakni pada menit- menit awal laga melalui Yardan.
Namun eksekusi bola Yardan yang menerima umpan matang Angga Wahid, gagal menemui sasaran. Bola sepakan Yardan melenceng dari tiang gawang Khana Sparta yang di kawal Fadlan.
Herjun, Eros, Gedot serta Nova, Ade Iwan, Gedot, Zahran dan Dwi yang di turunkan manajer Khana Sparta, Narudin Roke, sukses mengimbangi permainan agresif BBP Harpas yang menurunkan Piwi Dwipan, Dendy Maulana, Angga Wahid, Asep Berlian serta Rizki Fauzan, Bima Reksa, Gufron dan Julius.
BBP Harpas baru bisa berhasil membungkam pendukung Khana Sparta yang memenuhi tribun barat Stadion Mini Pakujaya di menit 23 babak kedua. Fadlan orang terakhir yang berdiri dibawah mistar gawang Khana Sparta, salah mengantisipasi datangnya bola yang di arahkan pemain lawan.
Kondisi itu pun dimanfaatkan Payet. Pemain yang baru masuk di babak kedua ini sukses memenangi duel bola udara dengan pemain belakang Khana Sparta. Sundulan kepala Payet sukses menempatkan bola di pojok kanan gawang Khana Sparta.
Namun keunggulan 1 – 0 bagi BBP Harpas tak berlangsung lama. Karena dua menit kemudian, tepatnya di menit 25, pemain tengah BBP Harpas melanggar pemain Khana Sparta.
Gedot yang mengeksekusi bola free kick ke gawang BBP Harpas, langsung di sambar Eros yang bergerak dari belakang mengejar bola. Sepakan keras Eros gagal di antisipasi kiper BBP Harpas, Rizki Darmawan.
Kubu BBP Harpas mendadak lesu darah, euphoria menghampiri kubu Khana Sparta pasca babak adu tendangan penalti.
Lima eksekutor penalti dari kedua kesebelasan, Dwi Cahyo, Bima Reksa, Dendy Maulana dan Piwi Dwipan, sukses melesakan bola ke gawang Khana Sparta.
Sementara Payet pencetak gol ke gawang Khana Sparta di laga normal, eksekusi penaltinya berhasil di blok Fadlan. Hal serupa juga terjadi pada Herjun, eksekusi penaltinya ke gawang BBP Harpas, berhasil di blok kiper Rizki Darmawan.
Beruntung bagi Khana Sparta, empat eksekutor penalti lainnya yang disiapkan Khana Sparta diantaranya Dwi, Eros, Zahran dan Gedot, berhasil menggetarkan jaring gawang BBP Harpas.
Skor sama kuat 4 – 4 kembali di lanjutkan dengan tendangan penalti tambahan. Khana Sparta yang menunjuk Mikel dan Nopeng, berhasil mengecoh kiper BBP Putra tendangan bola kerasnya ke gawang BBP.
Disusul eksekusi Gufron dari BBP yang berhasil membobol gawang Khana Sparta. Sedangkan Julius, eksekusi penaltinya berhasil digagalkan kiper Khana Sparta. Skor akhir 6 – 5 bagi Khana Sparta, membawa mereka ke babak 8 besar melawan Dejan FC dari Depok.
“Dejan ini tim legend di dunia tarkam, mereka dari liga 2 juga dan di huni banyak pemain bagus,” kata Narudin Roke, manajer Khana Sparta.
Bertanding melawan Dejan, merupakan duel penting yang harus di lakoni para pemainnya untuk belajar dan mengambil ilmu dari pemain – pemain Dejan.
“Ya mudah – mudahan bisa menang. Insya Allah kita akan menambah amunisi baru. Doain aja buat seluruh warga Jombang untuk bersama – sama membawa nama baik Jombang,” ujarnya.
Adapun babak 16 besar Pakujaya Cup X, masih menyisakan satu pertandingan lagi pada Sabtu besok (14/6/2025). Dua tim sesama asal Kota Tangerang, yakni Bunga Mekar dari Kecamatan Pinang, akan bertanding berhadapan dengan Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Tangerang.
“Tim yang di besut bos Subur Botak, yaitu Bunga Mekar yang diperkuat Diaz Angga, hari Sabtu besok akan bertanding melawan IKM Kota Tangerang. IKM akan di perkuat Usman seperti pada babak 32 besar lalu. Tentunya pertandingan besok tak akan kalah serunya dari pertandingan hari ini,” ungkap Wahyu Ardiansyah dan Andi Mandor, duet Komentator Pakujaya Cup melalui pengeras suara.