detak.co.id TEKNET – Sudah lebih dari satu dekade Tim Cook memimpin Apple sebagai CEO sejak menggantikan Steve Jobs pada 2011. Namun, sejumlah analis kini mulai mempertanyakan kelayakan Cook untuk terus memimpin raksasa teknologi tersebut, khususnya di tengah tantangan besar yang datang dari perkembangan kecerdasan buatan (AI).
Dua analis dari firma riset LightShed, Walter Piecyk dan Joe Galone, menyarankan agar Apple mulai mencari sosok baru yang lebih fokus pada pengembangan produk dibanding logistik—sebuah kritik yang secara langsung diarahkan pada gaya kepemimpinan Cook selama ini.
“Saat ini Apple membutuhkan CEO yang fokus pada produk, bukan yang fokus pada logistik,” tulis keduanya dalam memo kepada klien, seperti dikutip dari Bloomberg dan CNN, Rabu (16/7/2025).
Saham Merosot, Apple Tertinggal dari Pesaing di AI
Dalam laporannya, Bloomberg juga menyoroti performa saham Apple yang kurang menggembirakan. Sepanjang 2025, saham Apple turun 16%, sementara kompetitor seperti Meta dan Microsoft justru mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 25% dan 19%. Kedua perusahaan itu dikenal agresif dalam mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi AI ke dalam produk dan layanan mereka.
Menurut Piecyk dan Galone, ketertinggalan Apple dalam sektor AI bisa berdampak serius dalam jangka panjang.
“Ketinggalan di sektor AI dapat mengubah arah jangka panjang dan kemampuan perusahaan untuk tumbuh secara fundamental. AI akan mengubah industri-industri di seluruh ekonomi global, dan Apple berisiko menjadi salah satu korbannya,” tulis mereka.
Dinamika Internal Apple: Siapa Pengganti Cook?
Spekulasi soal masa depan kepemimpinan Apple semakin mencuat setelah pengumuman bahwa Jeff Williams, Chief Operating Officer (COO) Apple yang selama ini dianggap sebagai kandidat terkuat pengganti Tim Cook, akan mengundurkan diri pada akhir bulan ini. Posisi Williams akan diisi oleh Sabih Khan, SVP of Operations.
Dengan mundurnya Williams, John Ternus, SVP of Hardware Engineering, kini disebut-sebut sebagai calon kuat berikutnya untuk menjadi CEO jika Tim Cook memutuskan mundur.
Namun demikian, belum ada tanda-tanda bahwa Cook akan lengser dalam waktu dekat. Jurnalis teknologi Mark Gurman dari Bloomberg menyebut bahwa Cook belum menyiapkan suksesor, dan jajaran direksi Apple—yang sebagian besar adalah orang kepercayaannya—masih memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinannya.
Cook yang kini berusia 64 tahun bahkan disebut berpeluang merangkap jabatan sebagai chairman jika nantinya pensiun sebagai CEO.
Suara Internal: Perubahan Diperlukan
Meski secara formal belum ada tekanan untuk perubahan di pucuk pimpinan, sejumlah petinggi Apple mulai menyuarakan kekhawatiran.
Eddy Cue, SVP of Services Apple, dikabarkan sempat memperingatkan bahwa Apple berisiko mengalami nasib serupa dengan BlackBerry, jika tidak beradaptasi secara cepat dengan perkembangan teknologi baru, terutama AI.