Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Implementasi Enam SPM Bidang Perkim, Ketua TP Posyandu Provinsi Banten Tinjau Rumah Roboh di Kasemen

18
×

Implementasi Enam SPM Bidang Perkim, Ketua TP Posyandu Provinsi Banten Tinjau Rumah Roboh di Kasemen

Sebarkan artikel ini

KOTA SERANG, detak.co.id, – Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni didampingi Wakil Ketua Posyandu Kota Serang, Annisa Rachmawati Agis, meninjau langsung kondisi rumah roboh di Kampung Kilasah, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Sabtu (10/5/2025). Tinjauan ini merupakan bagian dari implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi tanggung jawab posyandu dalam merespon laporan warga.

Tinawati menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat dan memperkuat ketahanan keluarga.

“Ini bukti pentingnya Posyandu hadir di tengah masyarakat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan rumah ini,” ujarnya.

“Ini merupakan langkah nyata Posyandu dalam memenuhi perannya untuk memastikan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan enam SPM, mulai dari pelayanan kesehatan ibu dan anak hingga respon bencana,” pungkas Tinawati.

Diketahui rumah itu milik pasangan Nasrudin dan Sanariah. Keseharian Nasrudin bekerja sebagai seorang pekerja kuli bangunan, yang tinggal bersama dua anak mereka. Kejadian terjadi sekitar pukul 12 malam saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Dinding ruang tengah dan plafon rumah mereka roboh, tepat ketika keluarga sedang tertidur lelap.

“Kami sekeluarga lagi tidur. Hujan deras, tiba-tiba dinding ruang tengah dan plafon roboh. Anak pertama saya terkena puing runtuhan tembok, sehingga bahu, tangan, dan wajahnya memar,” ujar Sanariah lirih

Meski rumah tersebut milik sendiri, kondisinya memang sudah tidak layak huni dan sebelumnya telah masuk dalam perencanaan renovasi di tingkat kelurahan. “Semoga rumah kami bisa cepat dibangun kembali. Biar kami bisa kumpul bareng keluarga lagi dengan aman,” harap Sanariah. (Zal)