Nasional

Inovasi ASIK, BNN RI Berikan Kemudahan dalam Layanan Pengelolaan Kepegawaian

16
×

Inovasi ASIK, BNN RI Berikan Kemudahan dalam Layanan Pengelolaan Kepegawaian

Sebarkan artikel ini
Inovasi-ASIK-BNN-RI-Berikan-Kemudahan-dalam-Layanan-Pengelolaan-Kepegawaiang
Inovasi-ASIK-BNN-RI-Berikan-Kemudahan-dalam-Layanan-Pengelolaan-Kepegawaianwh
Inovasi-ASIK-BNN-RI-Berikan-Kemudahan-dalam-Layanan-Pengelolaan-Kepegawaiana

detak.co.id, JAKARTA — Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia membuat inovasi dalam tata kelola birokrasi. Inovasi tersebut dilakukan BNN dengan diluncurkannya Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (ASIK), pada Rabu (8/5).

Menurut Karo SDMAO, ASIK BNN tersebut sebagai karya original dari para pegawai BNN. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur yang dapat memudahkan para pegawai BNN dalam mengakses layanan kepegawaian.

“Kemudahan tersebut, diantaranya presensi secara online dalam radius 100 meter, pemantauan dalam pengajuan izin cuti, kenaikan pangkat, dan lain-lain,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjut Karo SDNAO, ASIK BNN juga memiliki fitur profil pegawai dan pengelolaan kinerja yang terintegrasi dengan aplikasi SIASN milik BKN. Melalui aplikasi ini pula, para pegawai BNN akan mendapatkan berbagai informasi terbaru seputar kepegawaian.

Sementara itu, Kepala BNN RI Marthinus Hukom dalam peluncuran aplikasi tersebut menyampaikan ASIK BNN merupakan solusi dalam layanan kepegawaian BNN dengan mengedepankan kemudahan, percepatan, dan ketepatan.

“Saya berharap ASIK BNN selalu dikembangkan untuk menjawab berbagai kebutuhan layanan kepegawaian BNN, dimana jumlahnya cukup besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan untuk berhati-hati dalam penerapan e-government dengan meningkatkan daya tahan dan kecermatan. Hal tersebut dikarenakan masih sangat rentannya peretasan pada sistem elektronik pemerintahan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Jadi, pada saat Kita membuat aplikasi dan di dalamnya kita menginput data. Artinya, kita sudah harus memikirkan risiko apa yang akan terjadi,” imbuh Kepala BNN RI.

Dalam kesempatan tersebut Marthinus Hukom pun mengimbau untuk mengimbangi penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik BNN dengan membangun sistem pertahanan dari serangan cyber. (Zal)