detak.co.id Jakarta – Pengamat sepak bola nasional, Binder Singh, menegaskan kontribusi para pemain diaspora menjadi faktor krusial dalam keberhasilan Timnas Indonesia menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas akan melakoni laga babak keempat pada 8 dan 11 Oktober mendatang melawan Arab Saudi dan Irak di Jeddah, Arab Saudi.
Dalam episode terbaru podcast Bola Bung Binder, ia menyebut bahwa tanpa kehadiran pemain diaspora yang berkarier di liga-liga Eropa, skuad Garuda tidak akan mampu bertahan sejauh ini di jalur kualifikasi.
“Tanpa pemain diaspora, mustahil Timnas bisa lolos ke babak ketiga dan keempat. Kini kita punya peluang riil, bukan sekadar mimpi atau harapan palsu, untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia,” ujar Binder.
Menurutnya, jam terbang tinggi yang dimiliki para pemain diaspora di kompetisi Eropa telah memberikan dampak signifikan terhadap kualitas permainan Timnas. Binder menekankan bahwa pengalaman bertanding di level elite tidak hanya meningkatkan aspek teknis, tetapi juga membentuk mental juara yang dibutuhkan dalam laga-laga krusial.
Binder juga menyoroti pentingnya pemain lokal untuk berani mengambil langkah berkarier di luar negeri. Ia menyarankan agar pemain-pemain yang saat ini berlaga di Liga 1 Indonesia mulai mempertimbangkan untuk bermain di liga-liga yang lebih kompetitif, seperti Thai League.
“Kalau belum bisa ke Eropa, setidaknya ke Thailand. Liganya masih di atas Indonesia. Lihat saja Fort FC yang bisa juara Piala Presiden. Asnawi Mangkualam, pemain Timnas kita di Fort FC tampil berbeda di sana dibandingkan pemain lokal yang masih berlaga di Liga 1,” tambahnya.
Binder menilai bermain di luar negeri, terutama di liga yang memiliki intensitas dan kualitas lebih tinggi, akan mempercepat perkembangan pemain lokal. Ia menekankan, menit bermain yang konsisten di luar negeri akan membentuk karakter, meningkatkan teknik, dan memperkuat mental bertanding.