Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Sampah Berserakan di Depan Kantor Camat Laut Tador, Camat Swardi Minta Kesadaran Warga

26
×

Sampah Berserakan di Depan Kantor Camat Laut Tador, Camat Swardi Minta Kesadaran Warga

Sebarkan artikel ini

detak.co.id,- SERDANG BEDAGAI — Pemandangan kumuh dan jorok tampak mencolok di Jalinsum Batu Bara–Tebing Tinggi, tepat di depan Kantor Camat Laut Tador.

Tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan memicu keluhan dari para pengguna jalan, terutama karena letaknya yang ironis—di depan kantor pemerintahan.

Sejumlah pengendara yang melintas menunjukkan rasa kesal mereka terhadap kondisi tersebut yang sangat merusak pemandangan.

Salah satunya, Suyanto, menyayangkan ketidaktertiban dalam pengelolaan sampah di lokasi yang seharusnya mencerminkan kerapian.

“Aneh aja bang, masak sampah berserak di jalan, apalagi lokasinya depan kantor camat,” ujar Suyanto.

Ia juga menyinggung pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah pidato yang menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam mengatasi masalah sampah.

“Dengan adanya sampah berserakan seolah apa yang diharapkan Pak Presiden tidak diindahkan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Camat Laut Tador, Swardi, mengungkapkan bahwa tempat penampungan sampah di depan kantornya itu dibangun jauh sebelum kantor camat berdiri. Ia menyayangkan kurangnya perhatian dari Dinas Perkim terkait kondisi tersebut.

“Dibangun sebelum ada kantor camat, sudah bolak-balik kita ingatkan Perkim, kalau kita ingatkan baru muncul,” jelas Swardi.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana membongkar tempat sampah tersebut karena keberadaannya justru dimanfaatkan oleh warga luar untuk membuang sampah sembarangan, bahkan dengan kendaraan bermotor.

“Mau kita bongkar, karena yang buang sampah bukan hanya warga sekitar, tapi juga warga luar yang sengaja membuang sampah di situ,” ujarnya.

Swardi pun meminta kesadaran seluruh masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan agar tidak menciptakan kesan kumuh dan mencoreng citra lingkungan pemerintahan.

“Kita minta kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah tersebut hanya diangkut seminggu sekali,” pungkasnya.

Masalah ini diharapkan bisa segera ditangani melalui kerja sama lintas instansi dan dukungan aktif masyarakat, demi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan layak huni.(ap).