detak.co.id TANGSEL-Tebing di wilayah perumahan Nusa Loka BSD, tepatnya di RW 07 Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengalami longsor. Longsor sedalam 7 – 8 meter tersebut, terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak Juli hingga Agustus bulan ini.
Akibat longsoran tersebut, membuat sebagian material berupa tanah merah turun memenuhi pinggiran sungai kali Angke. Sungai kali Angke sendiri kewenangannya berada dibawah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung – Cisadane (BBWSC).
“Sungainya sungai kali Angke, kewenangannya kewenangan BBWSC. Seharusnya itu merupakan tugas dan kewajiban mereka (BBWSC) buat benerin (longsor) yang seperti itu,” ungkap Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DSDABMBK Kota Tangsel, Eka Prawibawa saat tinjau lokasi longsor di perumahan Nusa Loka, Serpong, Rabu (13/8/2025).
Menurut Eka, pihaknya bersama Anggota DPRD Tangsel dan warga perumahan Nusa Loka, akan berkirim surat ke BBWSC untuk segera ada penanganan darurat terhadap tanah yang mengalami longsor di perumahan itu.
“Penanganan darurat itu nanti konstruksinya bronjong. Seperti yang sudah dilaksanakan oleh SDA dibeberapa titik. Cuma memang ngak menyeluruh, jadi akhirnya timbul longsor – longsor baru,” jelas Eka.
Di lokasi yang sama, Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Alexander Prabu menjelaskan, wilayah perumahan Nusa Loka yang di lintasi sungai kali Angke sudah sering mengalami peristiwa longsor.
“Ini kan kali Angke wewenangnya BBWSC, saya sendiri sudah beberapa kali menghubungi BBWSC. Kemudian juga warga sudah nelpon BBWSC, tapi responnya belum ada. Padahal ini kan tanggungjawab mereka,” jelas Alex.
Anggota DPRD Tangsel dapil Serpong itu pun berharap BBWSC memperhatikan kondisi longsor di wilayah perumahan Nusa Loka. Karena menurutnya, kondisi tersebut sangat membahayakan keselamatan warga.
“Kalau longsor di tangani pemerintah kota, kan ngak boleh juga menangani itu. Kecuali kalau ada insidentil. Kita beraharap BBWSC memperhatikan kondisi longsor disini, kalau ada korban jiwa kan sangat memalukan,” kata Alex.
Alex sebutkan, normalisasi terhadap sungai kali Angke perlu segera dilakukan. Salahsatunya dengan dibuatkan tanggul di sepanjang aliran sungai kali Angke secara terintegrasi dan tidak dilakukan sepotong – sepotong.
“Selama ini kan karena keadaan darurat, dikerjakan sepotong – sepotong. Jadi harus tuntas,” ujar Alex.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Tangsel, menyebabkan tebing kali Angke yang berada di RW 07, Sektor 14.5 perumahan Nusa Loka, BSD mengalami longsor. Di lokasi tersebut, setidaknya ada tiga titik longsoran yang diakibatkan oleh abrasi air kali Angke.
Pengurus RW 07 Perumahan Nusa Loka BSD, Adila mengatakan, longsor yang disebabkan oleh abrasi aliran kali Angke, terjadi sejak bulan Juli hingga Agustus bulan ini. Longsoran terus meluas manakala hujan turun cukup deras.
“Sebetulnya sejak Juli lalu hingga Agustus ini, tanahnya sudah mulai longsor. Di periode bulan itu kan hujan deras, jadi setiap hujan, longsor semakin nambah,” ungkap Adila di perumahan Nusa Loka BSD, Serpong.