Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Momentum HUT Ke-25 Provinsi Banten, Tokoh Penggagas Provinsi Dorong Pemimpin Jaga Amanah Sejarah

7
×

Momentum HUT Ke-25 Provinsi Banten, Tokoh Penggagas Provinsi Dorong Pemimpin Jaga Amanah Sejarah

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, BANTEN – Sejumlah tokoh meyakini Provinsi Banten akan semakin maju dan sejahtera seiring dengan cita-cita para penggagas pembentukannya. Kehadiran pemerintah yang dekat dengan rakyat, ditopang kekuatan fiskal yang kuat, diyakini akan mempercepat capaian kesejahteraan masyarakat.

Ketua Badan Koordinasi (Bakor) Pembentukan Provinsi Banten Tubagus (Tb) Tryana Sjam’un menegaskan, pembentukan Provinsi Banten merupakan hasil perjuangan panjang dan bukan pemberian. Cita-cita yang di bangun adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

“Cita-citanya hanya satu, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten,” kata Tryana Sjam’un di Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Sabtu (4/10/2025).

Tryana menekankan pentingnya peran pemimpin daerah menjaga amanah sejarah. Para pemimpin, baik eksekutif dan legislatif agar tidak melupakan kepentingan masyarakat.

“Di pundak bapak-bapak semua, masa depan Provinsi Banten ini berada. Jangan sampai melupakan masyarakat karena Banten dibentuk untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.

Ia menambahkan, kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama agar cita-cita para tokoh penggagas berdirinya provinsi terwujud. Provinsi Banten harus makmur dan maju untuk kepentingan rakyat. “Kita urus Banten ini dengan sebaik-baiknya sehingga bisa dinikmati semua warga Banten,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan mengatakan, usia 25 tahun merupakan momentum berharga untuk merayakan sejarah sekaligus merefleksikan pencapaian dan tantangan pembangunan ke depan. Di usia tersebut, masyarakat harus bisa merasakan manfaat besar berdirinya provinsi dari pengelolaan daerah oleh pemerintah setempat.

“Sejarah pembentukan Provinsi Banten adalah aspirasi rakyat yang difasilitasi negara agar masyarakat Banten bisa mengelola potensi daerahnya secara optimal,” katanya.

Hoiruddin menilai, letak strategis Banten sebagai pintu gerbang Pulau Jawa menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi, industri, perdagangan, jasa, pariwisata, dan kebudayaan lokal. Apalagi, daerah ini memiliki kekuatan anggaran yang cukup kuat demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

“Apalagi kekuatan fiskal APBD Banten cukup kuat, hampir 70 persen pembiayaan ditopang dari PAD,” jelasnya.

Dengan dukungan fiskal tersebut serta program-program yang dicanangkan gubernur dan wakil gubernur, Hoiruddin optimistis Banten bisa berkembang dengan pesat. Masyarakatnya ke depan juga semakin maju dan sejahtera. (Zal)