detak.co.id, TANGSEL – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, mencoba permainan edukatif Ular Tangga BKB Emas (Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting) saat berkunjung ke Posyandu Pari, Kelurahan Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan, Senin (10/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Tinawati bermain bersama Ketua TP Posyandu Kota Tangerang Selatan Tini Indrayanthi Benyamin Davnie dipandu oleh Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Posyandu Pari Dewi Karlina. Kegiatan itu merupakan bagian dari penilaian implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (6 SPM) yang diterapkan di Posyandu.
Tinawati tampak antusias mengikuti permainan edukatif yang dirancang untuk mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan ibu, balita, dan keluarga tersebut. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada para kader Posyandu atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan selama ini.
“Bagus permainannya. Saya sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi para kader Posyandu. Kader adalah garda terdepan yang dengan sukarela memberikan waktu, tenaga, dan kepedulian untuk melayani masyarakat. Semangat seperti inilah yang menjadi kekuatan gerakan Posyandu sehingga pelayanan dasar masyarakat dapat dirasakan,” ungkap Tinawati.
Tinawati menambahkan bahwa Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat, terutama bagi ibu dan balita. Melalui Posyandu, kepastian tumbuh kembang anak, gizi keluarga dapat terpantau serta bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
“Mari kita terus perkuat sinergi antara pemerintah daerah, TP PKK, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kegiatan Posyandu dan program-program PKK lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP Posyandu Kota Tangerang Selatan Tini Indrayanthi Benyamin Davnie menjelaskan, kegiatan Posyandu juga menjadi bagian penting dalam pelaksanaan enam Standar Pelayanan Minimal ( 6 SPM). Posyandu memiliki layanan pada bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta sosial.
“Di Posyandu ini, keenam SPM sudah tercakup. Posyandu bukan hanya pusat pelayanan kesehatan, tetapi juga sarana pendidikan keluarga, pembinaan lingkungan, ketertiban sosial, dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Tini.
Ia menegaskan bahwa para kader Posyandu bekerja dengan dedikasi tinggi agar setiap anak dapat tumbuh sehat dan ibu merasa aman. Dedikasi ini agar setiap keluarga bisa hidup sejahtera.
“Mereka para kader bukan sekadar relawan, melainkan pahlawan tanpa tanda jasa dan benteng terakhir ketahanan keluarga. Atas nama pembina dan ketua Posyandu Tangsel, saya sampaikan terima kasih atas kerja keras dan pengabdian para kader,” ucapnya.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat itu menegaskan kembali bahwa permainan Ular Tangga BKB Emas bukan hanya sarana hiburan. Tetapi juga alat pemberdayaan masyarakat untuk membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan keluarga, gizi seimbang, dan pola asuh positif.
Melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan, program ini diharapkan dapat memperkuat peran Posyandu sebagai pondasi utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Banten. (Zal)





















