Daerah

Lewat Dongeng Kura-kura dan Buaya, Tinawati Tanamkan Kepedulian Lingkungan pada Anak

7
×

Lewat Dongeng Kura-kura dan Buaya, Tinawati Tanamkan Kepedulian Lingkungan pada Anak

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

detak.co.id, BANTEN – Bunda Literasi Provinsi Banten Tinawati Andra Soni bersama komunitas Banten Ceria menyelenggarakan kegiatan mendongeng dalam rangka memperingati Hari Dongeng Nasional 2025. Kegiatan yang berlangsung di halaman Gedung Negara Provinsi Banten pada Sabtu (6/12/2025) ini diikuti oleh puluhan anak dengan suasana ceria dan edukatif.

Dongeng yang disampaikan mengisahkan persahabatan seekor kura-kura dengan buaya di alam bebas. Saat berjalan santai, si Kura mendengar rintihan minta tolong dan menemukan seekor buaya tertimpa pohon tumbang akibat hujan lebat yang menyebabkan longsor.

Karena tidak mampu menolong sendiri, si Kura memanggil teman-temannya untuk membantu. Berkat kerja sama, si Buaya akhirnya dapat diselamatkan.

Melalui kisah tersebut, Tinawati menyampaikan pesan tentang pentingnya mencintai dan menjaga lingkungan agar tetap lestari. Ia menekankan bahwa upaya sederhana, seperti merawat pohon di sekitar dan menjaga kebersihan merupakan langkah nyata yang dapat dilakukan sejak usia dini.

“Pohon di sekitar kita ini juga dirawat loh adek-adek. Ini usianya banyak yang sudah tua, tapi enak kan ada di sini, adem,” kata Tinawati.

Ia juga mengingatkan anak-anak agar tidak membuang sampah sembarangan dan turut menjaga kebersihan lingkungan.

“Hal-hal sederhana itu akan membawa dampak baik bagi lingkungan. Karena pohon mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Selain sebagai sumber oksigen, pohon juga bisa mencegah terjadinya longsor seperti yang dikisahkan tadi,” jelasnya.

Selain mendongeng, Tinawati turut meninjau kegiatan kelas Pemustaka serta melaunching Spot Baca Banten Cerdas. Ia berharap penyelenggaraan kegiatan perpustakaan semakin menarik, kreatif, dan inovatif, sehingga para pemustaka dapat menjadikan perpustakaan sebagai ruang tumbuh yang mendukung masyarakat.

“Melalui berbagai kegiatan ini baik masyarakat dan stakeholder kiranya dapat lebih concern terhadap peningkatan budaya literasi masyarakat melalui perpustakaan,” ujarnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara menambahkan bahwa mendongeng merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan minat baca, khususnya bagi anak-anak.

“Selain itu juga untuk melestarikan budaya bercerita rakyat di Indonesia,” katanya.

Ia menegaskan pentingnya kreativitas dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan agar semakin menarik bagi pemustaka. Perpustakaan, menurutnya, perlu menjadi ruang tumbuh yang mendukung proses belajar serta pengembangan kualitas sumber daya manusia.

“Melalui Spot Baca Banten Cerdas ini juga diharapkan masyarakat dapat mengakses bahan bacaan dimanapun berada di ruang-ruang publik dan tempat rekreasi lainnya,” jelasnya. (Zal)