detak.co.id I SERDANG BEDAGAI – Anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai, Robert Butar-Butar, memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja keras tim Basarnas Sumatera Utara yang telah berupaya maksimal mencari nelayan asal Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, yang dilaporkan hilang di laut Selat Malaka beberapa waktu lalu.
“Mereka telah bekerja keras menelusuri laut Selat Malaka selama tujuh hari tanpa henti. Tentu ini pekerjaan yang sangat melelahkan dan berisiko tinggi, untuk itu layak kita berikan apresiasi atas dedikasi mereka,” ujar Robert, Rabu (29/10/2025).
Robert menambahkan, meskipun operasi pencarian oleh Basarnas telah dihentikan sesuai dengan prosedur, ia tetap berharap agar para nelayan yang masih melaut bisa membantu pencarian korban secara mandiri.
“Walaupun pencarian resmi sudah dihentikan, kita berharap nelayan sekitar tetap ikut membantu agar saudara kita, Waliadi, bisa segera ditemukan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan dapat menerima dengan lapang dada,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Sumatera Utara, Hery Marantika, menjelaskan bahwa penghentian operasi pencarian dilakukan setelah tim bekerja selama tujuh hari penuh di lapangan, sesuai dengan ketentuan operasional standar.
“Personel kami sudah bertugas di laut selama tujuh hari. Mereka juga manusia, pasti jenuh dan lelah, sehingga perlu dilakukan evaluasi agar kondisi fisik dan mental tetap prima,” kata Hery.
Namun demikian, Hery menegaskan bahwa pihaknya tidak benar-benar menghentikan upaya pencarian. Basarnas Sumut tetap akan melakukan pemantauan dengan berkoordinasi bersama nelayan dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) setempat.
“Walau personel sudah kami tarik, bukan berarti pencarian berhenti. Kami tetap berkoordinasi dan melakukan pemantauan melalui nelayan serta HNSI,” jelasnya.
Di sisi lain, Mariam, istri dari korban Waliadi, mengaku pasrah dengan kejadian yang menimpa suaminya, namun tetap berharap jasad suaminya dapat ditemukan agar keluarga bisa mengikhlaskan sepenuhnya.
“Susah untuk ikhlas, tapi saya berharap dia bisa ditemukan, walaupun dalam keadaan tidak bernyawa,” ucap Mariam dengan mata berkaca-kaca.
Pencarian terhadap Waliadi sendiri dilakukan setelah korban dilaporkan hilang saat melaut di perairan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, akibat diterjang ombak besar pada Kamis (23/10/2025) sore. Hingga kini, korban masih belum ditemukan.(ap).
Teks foto: Istri korban, Mariam menabur bunga di laut selat Malaka tempat suaminya pertama kali hilang di laut.





















