detak.co.id Tim BBP Putra Wonogiri keluar sebagai juara pertama Pakujaya Cup X 2025. Tim yang dimanajeri oleh Bayu Endarianto ini, meraih trofi juara usai memenangi duel sengit atas Khana Sparta di Stadion Mini Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu sore (22/6/2025).
Trofi Pakujaya Cup X yang diberikan kepada manajer BBP Putra, Bayu Endarianto oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan ini, menandai berakhirnya ajang bergengsi yang menyedot jutaan pasang mata untuk menyaksikan laga Pakujaya Cup.
“Alhamdulillah, turnamen Pakujaya Cup X berjalan lancar, aman, tertib dan kondusif. Itu yang paling penting,” ungkap Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan.
Pilar mengatakan, open turnamen Pakujaya Cup dapat memberikan peluang cukup luas bagi para pesepakbola di Indonesia, khususnya klub – klub amatir untuk bertanding di Pakujaya Cup. Karena selama ini, Pakujaya Cup menjadi salah satu turnamen yang cukup bergengsi.
“Jadi turnamen Pakujaya Cup ini selalu di nanti – nantikan oleh masyarakat, terutama para pecinta sepakbola amatir. Karena kan cukup bergengsi dan bisa memberikan warna tersendiri bagi perkembangan sepakbola Indonesia,” jelas Ketua Asprov PSSI Banten tersebut.
Pilar pun mengapresiasi panitia Pakujaya Cup X yang menurutnya, pelaksanaan turnamen yang digelar setiap tahunnya ini kualitasnya semakin baik dan profesional.
“Panitia harus menjaga profesionalitas, mudah – mudahan Pakujaya Cup kedepannya bisa bisa menghibur masyarakat,” ujarnya.
Manajer BBP Putra, Bayu Endarianto mengaku sangat bersukur dengan di raihnya trofi juara Pakujaya Cup X. Dia menjelaskan, sepanjang keikutsertaannya di Pakujaya Cup, kesebelasannya selalu tersingkir di babak – babak awal.
“Hari ini BBP bisa juara Pakujaya Cup. Ini event yang saya tunggu – tunggu, dari tahun – tahun lalu, saya gagal. Tapi tahun ini, saya bersukur bisa meraih juara. Insya Allah saya siap mempertahankan trofi ini di Pakujaya Cup selanjutnya,” terang Bayu.
Laga final yang dipimpin wasit liga 1, Marjuki dan disaksikan jutaan pasang mata ini, terhipnotis oleh penampilan BBP Putra Wonogiri dari Cisauk, Kabupaten Tangerang melawan Khana Sparta dari Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.
BBP unggul lebih dulu melalui sepakan keras Samsul Arif yang meneruskan umpan bola dada Mathew Silva didepan gawang Khana Sparta yang dikawal Fadlan. Tertinggal 1 gol membuat barisan penyerang Khana Sparta bangkit.
Tim yang dimanajeri Narudin Roke ini akhirnya mampu menyamakan skor seri melalui gol cantik Nova. Tendangan canon ball yang dilepaskan Nova ke pojok kiri gawang BBP gagal ditangkap kiper Amin Sukur. Skor 1 – 1 bertahan hingga turun minum.
Mathiu Silva kembali membawa BBP unggul 2 – 1 melalui gol nya ke gawang Khana di babak kedua. Gol berawal dari kesalahan pemain Khana salah menyapu bola yang mengarah ke gawang Khana Sparta.
Bola hasil sapuan pemain Khana itu justru naik dan membentur mistar gawang Khana. Bola jatuh tepat didepan Mathew Silva yang langsung diterukan menjadi gol.
Esal Sahrul yang masuk di pertengahan babak kedua, akhirnya menutup kemenangan 3 – 1 BBP Putra melalui gol nya usai dirinya lolos dari jebakan offside yang diperagakan barisan pertahanan Khana Sparta.
BBP Putra pun berhak meraih uang pembinaan sebesar Rp 60 juta dan trofi. Sedangkan Khana Sparta, selain mendapat trofi, mereka juga berhak membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp 30 juta.
Sedangkan top skor, jatuh kepada penyerang HBB Boy, Herman Dzumafo. Sembilan gol yang dilesakan Herman ke gawang lawan, akhirnya di ganjar dengan uang sebesar Rp 5 juta. Adapun Fadil Redian, terpilih menjadi pemain terbaik. Dia juga mendapatkan trofi dan uang sebesar Rp 5 juta.