Kesehatan

Kenali Gejala dan Cara Penanganan Heat Stroke di Musim Kemarau

4
×

Kenali Gejala dan Cara Penanganan Heat Stroke di Musim Kemarau

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, WOOW — Dalam cuaca panas yang ekstrem, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi dan tindakan yang harus segera diambil untuk mengatasinya. Dr. Ngabila memberikan beberapa petunjuk penting untuk memahami dan menangani kondisi ini.

Pertama, penting untuk mengenali gejala dehidrasi. Jika seseorang mengalami suhu tubuh tinggi lebih dari 40 derajat Celsius, kulit panas dan kering, serta merasa pusing, sakit kepala, dan mual, ini bisa menjadi tanda-tanda awal dehidrasi.

Selain itu, denyut nadi yang cepat, pernapasan yang lebih cepat dari biasanya, kebingungan, kejang, atau bahkan pingsan atau penurunan kesadaran juga bisa menjadi gejala dehidrasi yang serius.

Jika seseorang mengalami gejala seperti itu, Dr. Ngabila menyarankan untuk segera berteduh dan menyiram pasien dengan air sampai basah seluruh tubuh.

Kemudian, mandi dengan air dingin jika memungkinkan, atau memberikan es batu terutama di bagian kulit tipis seperti kulit kepala, lipat ketiak, atau lipat paha. Ini bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan mencegah dehidrasi menjadi lebih parah.

Dr. Ngabila juga memberikan peringatan khusus untuk memperhatikan kondisi balita, lansia, orang dengan obesitas, dan ibu hamil. Mereka cenderung memiliki gejala dehidrasi yang lebih sulit dideteksi secara dini.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang-orang di sekitar mereka untuk lebih waspada dan peka terhadap gejala-gejala yang mungkin muncul.

Dalam situasi cuaca panas yang ekstrem, menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air dan mengenali tanda-tanda dehidrasi adalah langkah-langkah yang krusial untuk menjaga kesehatan kita dan orang-orang di sekitar kita.

Terus waspada dan tanggap terhadap gejala-gejala ini bisa menjadi perbedaan antara keadaan darurat dan keselamatan.