Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Ketua TP PKK Provinsi Banten Kunjungi Agrowisata Bukit Sinyonya Pandeglang

7
×

Ketua TP PKK Provinsi Banten Kunjungi Agrowisata Bukit Sinyonya Pandeglang

Sebarkan artikel ini

detak.co.id  – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tinawati Andra Soni mengunjungi Agrowisata Bukit Sinyonya Desa Bandung Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Senin (25/8/2025). Tinawati memberikan apresiasi atas pengelolaan potensi lokal dalam pemberdayaan masyarakat setempat.

Menurutnya, Agrowisata Bukit Sinyonya mampu menawarkan perpaduan antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan hasil bumi khas daerah. Memiliki pemandangan alam yang indah. Agrowisata Bukit Sinyonya juga menawarkan pengalaman langsung kepada pengunjung dalam proses pengolahan biji kopi. Pengunjung juga bisa terlibat langsung dalam aktivitas masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, Tinawati bersama TP PKK Provinsi Banten merasakan pengalaman langsung menggiling padi secara tradisional (ngagondang). Tinawati juga melihat proses pengolahan kopi robusta khas Kecamatan Banjar. Budidaya kopi robusta di Desa Bandung telah berusia ratusan tahun. Di desa itu terdapat perkebunan kopi dengan luas lahan mencapai 16 hektare. Puluhan hektare lainnya tersebar di sepuluh desa di wilayah Banjar.

Agrowisata Bukit Sinyonya dikelola BUMDes Warga Dekat Bandung Desa Bandung Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang. Direktur BUMDes Warga Dekat Bandung Syaifullah, menjelaskan bahwa Agrowisata Bukit Sinyonya berdiri di atas tanah milik masyarakat yang kemudian dikelola bersama BUMDes dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pakuan Desa Bandung. “Ada 12 pemilik lahan yang telah bermitra selama 20 tahun dengan BUMDes. Inilah bentuk kerja sama yang mengedepankan kebersamaan dan profesionalitas,” jelasnya.

Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadi Harja, menambahkan bahwa selain kopi, Bukit Sinyonya juga memiliki ikan endemik bernama Ikan Sinyonya yang kini menjadi ikon khas daerah. “Keberadaan kopi robusta dan ikan sinyonya memperkaya daya tarik wisata desa kami. Dengan dukungan semua pihak, kami optimis Bukit Sinyonya akan semakin dikenal,” ujarnya. (Zal)