Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Hadiri Wisuda STIA Banten, Wagub Banten A Dimyati Natakusumah Paparkan Arti Wisuda

11
×

Hadiri Wisuda STIA Banten, Wagub Banten A Dimyati Natakusumah Paparkan Arti Wisuda

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, KOTA CILEGON – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menyatakan, wisuda di perguruan tinggi merupakan titik puncak kehidupan mahasiswa di kampus. Tantangan sesungguhnya menanti para mahasiswa setelah wisuda.

“Semoga selepas wisuda, mahasiswa bisa profesional dalam bekerja, sukses dan mendapatkan berkah,” katanya dalam sambutannya pada Wisuda XVII Program Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Banten di Hotel Royale Krakatau Cilegon, Kamis (18/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut Dimyati memberikan motivasi kepada wisudawan dan memaparkan makna wisuda. Menurut Dimyati, untuk para sarjana, wisuda merupakan penghargaan atas jerih payah. Atas usaha dan kerja keras. Sedangkan untuk para wisudawan pascasarjana, magister dan doktor, wisuda merupakan penghargaan atas keahlian yang lebih yang dimiliki wisudawan. Karena seorang lulusan pascasarjana harus memiliki keahlian khusus.

Selanjutnya, menurut Dimyati, wisuda merupakan penggapaian dan tanggung jawab sosial dan secara ilmiah. Wisuda merupakan transisi dari masa mahasiswa menjadi sarjana atau pascasarjana untuk menggapai kehidupan yang lebih baik lagi.

“Harus lebih berakhlak lagi,” katanya.

Wisuda juga, menurut Dimyati, menumbuhkan kepercayaan diri. Setelah menjadi sarjana atau melewati pascasarjana, seseorang memiliki rasa percaya diri.

“Muncul sifat leadership,” paparnya.

Seterusnya, Dimyati menekankan bahwa makna wisuda juga untuk memperluas jaringan atau networking. Dimyati berpesan kepada wisudawan untuk tetap memelihara jaringan dengan teman-teman semasa kuliah. Hal tersebut bisa menjadi modal bagi wisudawan untuk membangun dan mengembangkan kolaborasi.

“Orang sukses bukan hanya karena ilmu, tetapi dengan membangun jaringan yang kuat,” ujarnya.

Terakhir, Dimyati menegaskan, bahwa wisuda tidak terlepas dari peran seorang pembimbing, promotor atau mentor. Keberhasilan menuntaskan jenjang pendidikan merupakan peran dan jasa pembimbing. Pembimbing tetap dibutuhkan selepas wisuda untuk menggapai sukses dalam kehidupan.

“Kesuksesan bukan hasil diri sendiri, tetapi berkah bimbingan dari orang lain,” katanya.

Terakhir, Dimyati mendoakan supaya wisudawan menjadi orang sukses dalam kehidupan dan bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara. “Semoga wisudawan menjadi pribadi mandiri, profesional dan mengambil peran terdepan dalam pembangunan,” ujar Dimyati.

Prosesi Wisuda XVII STIA Banten dilaksanakan dalam Sidang Terbuka Senat STIA Banten. Bertindak sebagai pimpinan sidang, Ketua STIA Banten Pryo Handoko. Pada wisuda XVII tahun 2025, sebanyak 292 wisudawan dari jenjang sarjana dan pascasarjana dengan program studi administrasi bisnis dan administrasi publik. (Zal)