detak.co.id TANGSEL – Pemkot Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan hunian layak bagi warganya melalui program Bedah Rumah. Tahun ini, sebanyak 386 unit rumah tidak layak huni (RTLH) ditargetkan untuk diperbaiki menggunakan anggaran APBD 2025.
Program yang dijalankan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) itu terdiri dari 369 unit yang dibiayai APBD reguler, serta tambahan 17 unit dari APBD perubahan.
Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Tangsel untuk menekan angka kemiskinan ekstrem sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga. Dengan program tersebut, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni.
Salah satu penerima manfaat program ini adalah Asiah, warga RT 011, Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren. Sebelum mendapat bantuan, rumah perempuan paruh baya itu terbuat dari bambu dan nyaris roboh.
“Rumah saya dulu panggung dari bambu, bocor, rapuh, dan tidak layak huni. Kalau hujan sedikit saja, air masuk semua. Sudah hampir roboh kalau tidak ditunjang bambu,” cerita Asiah saat ditemui di rumah barunya, Rabu (22/10/2025).
Kini, rumah yang ia tempati selama 36 tahun itu telah berubah total menjadi bangunan permanen yang kokoh dan nyaman. “Saya sangat bersyukur. Sekarang rumah saya sudah bagus, ada kamar, dapur, semuanya lengkap. Sudah sangat layak untuk dihuni,” ujarnya haru.
Kisah serupa dialami Robiani, warga Kampung Kebantenan RT 02 RW 08, Kecamatan Pondok Aren. Ia bertahun-tahun tinggal di rumah yang bocor dan dindingnya retak. Kini rumahnya telah berdiri kokoh setelah dibedah oleh Pemkot Tangsel.
“Dulu atapnya bocor dari depan sampai belakang, temboknya retak, kamar cuma satu. Sekarang Alhamdulillah sudah dibedah, semua baru, sudah nyaman, ada kamar tambahan, kamar mandi, dan dapur,” ujarnya bersyukur.
Robiani berharap program ini terus berlanjut agar semakin banyak warga yang terbantu. “Saya berterima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Semoga program ini terus berjalan karena masih banyak saudara kita yang butuh,” ucapnya.
Sementara itu, Maria, warga di lokasi yang sama, mengaku tak menyangka rumahnya akan berubah sedemikian layak. “Dulu rumah saya bocor, sempit, dan belum punya kamar mandi. Sekarang sudah dibedah, ada kamar, kamar mandi, semuanya rapi. Terima kasih untuk Bapak Wali Kota Benyamin, Pak Camat, Lurah, RT, dan RW yang sudah membantu,” ujar dia.
